Berita

Presiden Amerika Serikat Joe Biden/Net

Dunia

Bakal Kirim Bantuan ke Gaza, Presiden AS: Bukan Beberapa, Tapi Ratusan Truk

SABTU, 02 MARET 2024 | 19:59 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

  Amerika Serikat (AS) berencana mengirimkan bantuan makanan dan pasokan lainnya ke Gaza melalui jalur udara.

Keputusan ini diambil sebagai respons atas insiden penembakan yang dilakukan tentara Israel terhadap ratusan warga Palestina yang sedang mengantre bantuan.

Mengutip The Week, Sabtu (2/3), Presiden AS, Joe Biden menegaskan bahwa kiriman bantuan tersebut akan segera dimulai.

“Kami juga akan mencari cara lain (seperti udara dan laut) untuk menyalurkan bantuan kepada lebih dari lima ratus ribu orang di Jalur Gaza,” kata Biden.

Upaya serupa juga telah dilakukan oleh negara-negara lain seperti Yordania dan Prancis yang juga telah mengirimkan bantuan melalui udara ke wilayah tersebut.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan yang dikelola oleh Hamas di Gaza, setidaknya 115 warga Palestina tewas dan lebih dari 750 lainnya terluka saat berusaha mengumpulkan bantuan dari truk pada Kamis (29/2).

Hamas menuduh tentara Israel sebagai penembak yang menyebabkan korban jiwa, namun klaim tersebut dibantah Israel, dengan menyalahkan kerumunan yang berdesakan sebagai penyebab dari tewasnya ratusan orang itu.

Menanggapi insiden berdarah itu, Presiden Biden menyatakan keprihatinan mendalam atas tragedi tersebut dan menekankan komitmen AS untuk melakukan lebih banyak lagi untuk kawasan tersebut.

“Kita perlu berbuat lebih banyak dan Amerika Serikat akan berbuat lebih banyak. Kami tidak akan berdiam diri sampai kami mendapatkan lebih banyak bantuan di sana. Kami harus mengirimkan ratusan truk, bukan hanya beberapa,” ujarnya.

Jurubicara Gedung Putih, John Kirby, saat ini telah mengkonfirmasi bahwa serangan udara akan menjadi upaya berkelanjutan, dengan serangan udara pertama kemungkinan besar melibatkan distribusi MRE militer (makanan siap saji).

Sementara itu AS memperkirakan adanya gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas pada bulan Ramadhan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya