Berita

Partai Solidaritas Indonesia (PSI)/Ist

Politik

Naiknya Suara PSI Jangan Sampai Menguatkan Isu Kecurangan

SABTU, 02 MARET 2024 | 17:47 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus mengalami peningkatan signifikan sejak sepekan terakhir. Namun, di saat yang bersamaan suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengalami hal sebaliknya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun diminta menjelaskan angka tersebut berdasarkan bukti yang ada.

Penjelasan KPU, dipandang penting untuk dibuka ke publik agar tidak terjadi kesalahpahaman, terlebih dugaan penggelembungan suara.

Terlebih, Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto menggarisbawahi jangan sampai isu kecurangan terstruktur, sistematis, dan massif (TSM) mengental karena lonjakan suara PSI.

"Mungkin ini salah satu yang dikatakan dugaan kecurangan TSM," kata Hari kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (2/3).

Di sisi lain, Hari mengingatkan semua pihak agar tidak menyampaikan pernyataan tendensius menyikapi rekapitulasi suara KPU yang hingga kini masih berlangsung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kantor Berita Politik RMOL, perolehan suara PSI hingga Sabtu siang (2/3) pukul 14.00 WIB mencapai 3,13 persen dalam catatan sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Persentase itu sama dengan 2.399.469 suara, dari total 541.260 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang selesai menginput data .

Perolehan suara PSI itu meningkat signifikan dari tanggal 18 Februari 2024, yang di dalam Sirekap baru sekitar 1,9 persen dari total TPS yang sebanyak 6.432.

Di sisi yang lain, PPP yang pada 18 Februari 2024 mencatat perolehan suara hingga di atas ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen, justru per hari ini turun menjadi 3,97 persen.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

UPDATE

Prabowo Akui Kapan Pun Siap Berkomunikasi dengan Megawati

Rabu, 22 Mei 2024 | 21:57

Gandeng Polisi Thailand, Bareskrim Terus Cari Keberadaan Fredy Pratama

Rabu, 22 Mei 2024 | 21:50

DPRK Banda Aceh Usulkan Rancangan Qanun Kemudahan Penanaman Modal

Rabu, 22 Mei 2024 | 21:41

Pertamina Berikan Langkah Nyata Kelola Keberlangsungan Air

Rabu, 22 Mei 2024 | 21:26

Sempat Disembunyikan, KPK Berhasil Temukan Mobil Pajero Sport Dakar Milik SYL

Rabu, 22 Mei 2024 | 21:23

Seoharto Diusulkan Pahlawan, Sejarawan Khawatir Masyarakat Lupa Akan Cita-cita Reformasi

Rabu, 22 Mei 2024 | 21:16

Sejarawan Sebut Jokowi Hapus Cita-cita Reformasi yang Dibangun Sejak 1998

Rabu, 22 Mei 2024 | 21:07

Makin Sibuk, Prabowo Semakin Teliti Memanajemen Waktu

Rabu, 22 Mei 2024 | 20:57

JK: Rekonsiliasi Tak Harus Gabung Prabowo-Gibran

Rabu, 22 Mei 2024 | 20:51

Aripay Tambunan: Pemilu jadi Brutal Karena Mengedepankan Uang

Rabu, 22 Mei 2024 | 20:41

Selengkapnya