Berita

BYD/Net

Otomotif

Targetkan Pasar Jepang, BYD akan Bawa 3.000 Mobil Listrik

SABTU, 02 MARET 2024 | 09:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perusahaan pembuat kendaraan listrik China, BYD, mengumumkan rencana peluncuran dua model terbaru untuk dipasarkan di Jepang pada 2026 mendatang.

Manajer umum penjualan BYD di Asia Pasifik, Liu Xueliang, mengatakan kepada Nikkei Asia pada Jumat (1/3), bahwa perusahaannya percaya diri memasarkan produknya di Jepang karena mendapat sambutan positif di pasar mobil terbesar keempat dunia tersebut.

“Jepang secara global adalah kerajaan otomotif, dan partisipasi kami mengubah industri otomotif negara ini, hal ini sangat berarti dan disambut baik," kata Liu.

"Konsumen memiliki lebih banyak pilihan untuk memilih kendaraan listrik, dan peningkatan jumlah kendaraan listrik baru telah mengubah masyarakat, salah satunya dengan membuat perkotaan menjadi lebih tenang," katanya.

BYD memasuki pasar mobil penumpang Jepang pada tahun 2023. Sejauh ini, mereka telah meluncurkan dua model, kendaraan sport ukuran menengah andalan Atto 3 dan hatchback kompak Dolphin.  

Model ketiga, sedan Seal, rencananya akan diluncurkan pada Juni mendatang.

“Kami ingin lebih mempercepat momentum dan memperbesar bisnis kami tahun ini,” Presiden BYD Auto Japan Atsuki Tofukuji mengatakan kepada wartawan di sebuah acara di Tokyo.

“Selain Seal, kami akan meluncurkan setidaknya satu model baru setiap tahunnya,” ujarnya, meski enggan membeberkan rincian lebih lanjut.

Tofukuji mengatakan sekitar 1.700 mobil BYD telah didaftarkan di Jepang.

"Dan ini adalah angka yang layak, mengingat kami memulai dari nol," ujarnya.

Tofukuji mengatakan, meskipun belum merilis target penjualan untuk pasar Jepang, setidaknya 3.000 mobil harus didaftarkan untuk menciptakan situasi di mana mobil BYD sering terlihat.

"Saya harap kita bisa segera mewujudkan situasi seperti ini,” ujarnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya