Berita

Salah satu pendiri dan CEO Oishii Farm, Hiroki Koga memamerkan stroberi di pertanian vertikal dalam ruangan di New Jersey/Net

Bisnis

Perusahaan Stroberi Premium Jepang Oishii Dapat Dana 134 Juta Dolar AS dari 19 Investor

KAMIS, 29 FEBRUARI 2024 | 11:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perusahaan rintisan asal Jepang yang terkenal dengan stroberi premiumnya, Oishii, berhasil mengumpulkan 134 juta dolar AS dalam putaran pendanaan baru dari 19 investor termasuk Nippon Telegraph and Telephone (NTT).

Nikkei melaporkan, pendanaan baru ini akan disalurkan ke peternakan dalam ruangan besar yang canggih yang sedang dibangun di New Jersey.  

Ini adalah putaran pendanaan besar kedua bagi Oishii, setelah mengumpulkan dana sebesar 55 juta pada tahun 2021. NTT, yang mungkin merupakan investor terbesar kali ini, telah melakukan penelitian sendiri tentang pertanian dalam ruangan, dan bertujuan untuk memanfaatkan investasinya untuk bermitra dengan Oishii dan mendapatkan lebih banyak keuntungan.


Selain NTT, investor yang juga memberikan pendanaan adalah Yaskawa Electric, yang telah bekerja sama dengan Oishii untuk mengembangkan sistem otomasi untuk peternakan startup tersebut.  

Tujuannya adalah untuk sepenuhnya mengotomatiskan tugas-tugas yang ditangani manusia, seperti pemanenan, pengemasan, dan inspeksi, dalam lima hingga 10 tahun.

Didirikan pada 2016, perusahaan yang berbasis di New Jersey ini dipimpin oleh salah satu pendiri dan CEO Hiroki Koga. Mereka menggunakan teknologi pertanian dari Jepang untuk menanam varietas stroberi manis Jepang di pertanian dalam ruangan AS tanpa menggunakan pestisida.

Produk-produknya mendapat banyak penggemar dari mulut ke mulut dan telah disajikan di restoran-restoran terkenal di New York.

Pada tahun 2022, Oishii mulai menawarkan buah berinya di toko grosir kelas atas, yang sekarang dijual dengan harga sekitar 11 dolar AS (sekitar 170 ribu rupiah) untuk satu bungkus berisi enam buah.  Sejak itu, mereka memperluas jajarannya dengan tomat ceri manis.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya