Berita

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Megawati Tak Ingin Pemerintahan Jokowi Terguncang

KAMIS, 29 FEBRUARI 2024 | 11:13 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Meskipun berencana mengajukan hak angket, namun Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri diyakini tidak ingin terjadi guncangan di dalam tubuh pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin di akhir masa jabatannya.

Menurut pengamat politik dari Motion Cipta Matrix, Wildan Hakim, sinyal penggunaan hak angket terasa kian menguat setelah adanya pertemuan tiga orang Sekretaris Jenderal (Sekjen) dari Partai Nasdem, PKB, dan PKS beberapa hari lalu.

"Untuk saat ini, PDIP sedang ditunggu untuk menjadi inisiator pengajuan hak angket. Sebagai parpol terbesar di parlemen, langkah politik PDIP berpeluang direspons positif oleh Nasdem, PKB, dan PKS," kata Wildan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (29/2).


Dosen ilmu komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia ini menilai, pemilik kepentingan terbesar dalam hak angket ini adalah PDIP. Sebab, jagoan PDIP menempati urutan terakhir pada hasil sementara Pilpres 2024.

"Muncul informasi, Ketua Umum PDIP Megawati menyetujui penggunaan hak angket dan jika ini benar maka pengajuan hak angket bisa menguntungkan dua paslon sekaligus yakni paslon 1 dan 3," terang Wildan.

Meski menjadi partai politik (parpol) yang mengajukan hak angket, kata Wildan, PDIP tidak lantas menarik kadernya dari pemerintahan Jokowi.

"Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terlihat punya cara pandang sendiri. Kader yang bertugas sebagai menteri tetap akan diberi tugas menuntaskan pekerjaannya. Megawati tidak ingin terjadi guncangan di dalam tubuh pemerintahan Jokowi-Maruf Amin di masa akhir pemerintahannya," pungkas Wildan.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya