Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pembangunan Jaya Ancol Tebar Dividen Rp51,19 M, Pemprov DKI Kecipratan Rp36,8 M

KAMIS, 29 FEBRUARI 2024 | 09:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) akan menyetorkan dividen kepada para pemodal yang tercantum dalam daftar pemegang saham (DPS).

Dalam keterbukaan informasi, disebutkan bahwa emiten taman hiburan ini berencana membagikan dividen tunai dengan harga Rp32 per lembar, sehingga totalnya sebesar Rp 51,199 miliar. Nilai ini lebih tinggi 10,34 persen dari dividen tunai tahun buku 2022 sebesar Rp46,39 miliar.

Adapun cum ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi dijadwalkan pada 4-5 Maret 2024, cum dan ex dividen di pasar tunai pada 6-7 Maret 2024, dan pemegang saham yang berhak atas dividen tercatat (recording date) pada 6 Maret 2024.

Mengacu harga penutupan perdagangan PJAA pada tanggal 23 Februari 2024 di level Rp965 per saham, maka yield dividen 3,3 persen.

PJAA akan membagikan dividen tunai dengan total nilai sebesar Rp51,199 miliar ke Rekening Dana Nasabah (RDN) investor pada tanggal 28 Maret 2024.

Bila mengacu komposisi pemegang saham, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerima Rp36,8 miliar atau 72 persen dari total dividen. Sedangkan PT Pembangunan Jaya akan menampung Rp9,21 miliar atau 18,01 persen dari total dividen.

Hal itu merupakan salah satu hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 PJAA yang berlangsung akhir pekan lalu.

Dalam RUPST itu, juga memutuskan penyisihan sebesar Rp. 2.351.730.284,- atau sebesar 1 persen dari laba bersih tahun 2023 untuk cadangan umum. Lalu menetapkan laba ditahan sebesar Rp183,97 miliar atau setara 78,23 persen dari laba bersih tahun buku 2023.

Pada perdagangan Rabu (28/2), saham Jaya Ancol bergerak dari batas bawah Rp940 dan batas atas Rp955, lalu di tutup flat di Rp945 atau sama dengan hari sebelumnya.

Satu bulan terakhir saham Jaya Ancol turun 2,58 persen atau 25 poin meninggalkan level Rp970 per 31 Januari 2024. Sedangkan sejak awal tahun tetap flat di level saat ini, walau sempat menguat ke Rp1.030.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya