Berita

Mobil Tesla/Net

Otomotif

Apple Batalkan Proyek Pembuatan Mobil, Elon Musk Bernapas Lega

KAMIS, 29 FEBRUARI 2024 | 09:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Berita mundurnya Apple dari rencana pembuatan mobil menjadi kabar baik bagi sejumlah produsen yang telah lebih dahulu bermain di sektor tersebut, termasuk Tesla.

Pada Selasa (27/2) beredar kabar yang menyebutkan bahwa Apple membuat pengungkapan internal yang mengejutkan hampir 2.000 karyawan yang mengerjakan proyek pembuatan mobil.

Sumber mengatakan, keputusan pembatalan diambil alih oleh Chief Operating Officer Jeff Williams dan Kevin Lynch, wakil presiden yang bertanggung jawab atas upaya tersebut.

Menurut pengamat, Tesla dan produsen mobil lainnya dapat bernapas lega setelah raksasa teknologi itu membatalkan program mobilnya, menghilangkan ancaman di pasar kendaraan listrik di mana saat ini pertumbuhannya melambat.

“Mereka mungkin lega,” kata analis Gartner, Mike Ramsey, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (28/2).

“Apple masuk ke pasar membuat orang takut sejak awal," ujarnya.

Keluarnya Apple dari pasar kendaraan listrik sebelum benar-benar berkembang menggarisbawahi betapa sulitnya bisnis ini. Mobil-mobil tersebut masih terlalu mahal bagi sebagian besar konsumen dan pengisian dayanya tidak merata di AS.  

Menurut perkiraan Bloomberg Intelligence, penjualan kendaraan listrik diperkirakan hanya meningkat 9 persen tahun ini, setelah tumbuh pada tingkat tahunan gabungan sebesar 65 persen selama tiga tahun terakhir.

Itu berarti setiap perusahaan yang berdiri akan berebut sekitar 10 persen pembeli baru di pasar AS.

Perusahaan rintisan (startup) kendaraan listrik sudah mengalami kesulitan di tengah rendahnya penjualan dan banyaknya dana yang terkuras.  

Rivian Automotive misalnya, yang memperkirakan produksi datar tahun ini dan mengatakan akan memberhentikan pekerja, sehingga menyebabkan harga sahamnya mengalami penurunan terbesar yang pernah ada.  

Startup lainnya, Lucid Group, hanya akan memproduksi 9.000 kendaraan pada tahun ini, sehingga membuat kondisi keuangannya melemah.

Menurut Ramsey, Tesla mungkin mendapat manfaat paling besar dari batalnya proyek Apple.

Merayakan langkah Apple, Musk pada Selasa mengirimkan postingan di X dengan emoji memberi hormat dan sebatang rokok.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

UPDATE

BIN, TNI, Polri Sinergi Amankan Gelaran KTT WWF ke-10 di Bali

Sabtu, 11 Mei 2024 | 16:05

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Baru Tayang Beberapa Hari, "Kingdom of the Planet of the Apes" Berhasil Kumpulkan Rp104 Miliar

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:51

KPU Dinilai Mengakali Aturan Pencalonan Kepala Daerah bagi Anggota Legislatif Pakai Putusan MK

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:47

IMF Desak Pakistan Kenakan Pajak kepada Pensiunan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:29

Dukung Hilirisasi, Adik Prabowo Bangun Pabrik Timar Solder di Batam Senilai Rp400 M

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:14

Baru 2 Pasangan Bapaslon Kepala Daerah Perseorangan yang Serahkan Data Dukungan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:11

Harga Pangan Meroket, Gula dan Minyak Masih Tinggi

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:04

BI Beri Sinyal Tidak akan Kerek Suku Bunga dalam Waktu Dekat

Sabtu, 11 Mei 2024 | 14:18

Pegadaian Bidik Laba Bersih Capai Rp5,5 Triliun pada 2024

Sabtu, 11 Mei 2024 | 13:43

Selengkapnya