Berita

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq/Ist

Politik

Perindo Minta Pemilu 2024 Digelar Ulang

RABU, 28 FEBRUARI 2024 | 18:10 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

DPP Partai Perindo meminta agar Pemilu 2024 digelar ulang. Pasalnya, tidak sedikit data Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI selalu bermasalah.

"Kita minta agar pemilu baik terkait dengan Pilpres maupun Pileg yang hari ini kita tidak tahu terkait dengan kebenaran hasil yang ada, maka Partai Perindo mengajukan pemilihan ulang," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq dalam keterangannya, Rabu (28/2).

Rofiq mengatakan, pihaknya banyak menemukan berbagai anomali sehingga partai politik mengalami satu kebingungan di dalam mengikuti proses ini.


"Membuat kita akhirnya bersikap bahwa tentu dengan adanya Sirekap yang telah dibuktikan yang telah kita tampilkan ini sangat sangat tidak profesional. Apa yang ada di dalam sirekap itu juga menunjukkan bahwa penyelenggara tidak berkompeten di dalam menjadikan sebuah data," ucap aktivis Muhammadiyah ini.

Selain itu, kata Rofiq, lembaga pengawasan dalam hal ini Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dinilai tak bisa mengakomodir berbagai dugaan kecurangan pemilu.

"Hari ini Pemilu sangat berkurang soal legitimasinya, bisa melihat secara langsung terhadap Sirekap ini dan mereka tidak mengetahui secara sesungguhnya apa yang terjadi karena ketika kami menyatakan bahwa prosesnya sudah benar tetapi hasilnya tidak pernah benar," bebernya.

Rofiq menyatakan pihaknya tetap berkomitmen untuk menjaga suara yang hingga kini masih dalam tahap rekapitulasi. Oleh sebab itu, dirinya mengimbau kepada seluruh kader untuk terus melakukan pengawasan.

"Menjaga setiap satu suara yang telah diberikan oleh masyarakat terhadap kita jangan sampai suara Partai Perindo bergeser kepada partai-partai yang lain,” jelas dia.

“Tentu saya minta kepada semuanya untuk terus menjaga ini dan berkomitmen agar apa yang menjadi cita-cita politik kita," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya