Berita

Produksi garam nasional/Ist

Nusantara

Sukses Kembangkan PUGAR, KKP Klaim Produksi Garam Capai Jutaan Ton

RABU, 28 FEBRUARI 2024 | 16:30 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut mencatatkan keberhasilan produksi garam sebesar 2,5 juta ton atau sebesar 147 persen dari target capaian yang ditetapkan tahun 2023 sebesar 1,7 juta ton.

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton, sedangkan selebihnya merupakan produksi oleh perusahaan garam swasta nasional. Sebanyak 13 Provinsi memberikan turut berkontribusi dalam pencapaian target produksi garam tersebut.

“Tahun 2023, Provinsi Jawa Timur mencatatkan produksi garam terbesar dengan total 802 ribu ton yang disusul oleh Provinsi Jawa Tengah sebesar 652 ribu ton dan Provinsi Jawa Barat sebesar 394 ribu ton produksi garam. Total terdapat 13 provinsi prioritas yang menyumbangkan capaian produksi garam rakyat di tahun 2024,” ungkap Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (28/2).

Selain garam yang diproduksi oleh Masyarakat, menurut Victor juga terdapat garam yang diproduksi perusahaan BUMN dan swasta seperti PT Garam, PT Cheetam, PT Timor Livestock Lestari dan PT Tjakrawala Timur Sentosa.

“Keberhasilan capaian produksi garam nasional bukan hanya tentang angka-angka statistik, tetapi juga tentang dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat pesisir. Masyarakat lokal menjadi agen perubahan dalam mengangkat potensi sektor kelautan, menciptakan keberlanjutan ekonomi dan menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, Direktur Jasa Kelautan  Miftahul Huda lebih lanjut menjelaskan bahwa intervensi KKP dalam meningkatkan dan menunjang produksi garam nasional di antaranya adalah melalui pembangunan 23 Gudang Garam Rakyat, fasilitasi sistem resi gudang pada 7 koperasi garam, revitalisasi washing plant di Indramayu, Brebes, Gresik dan Pasuruan.

Tak hanya itu, KKP juga mengintegrasikan 3.787 hektare lahan garam, memberikan bantuan alat pemurnian air tua di Indramayu dan Brebes, pendampingan standardisasi pengolahan garam di 6 kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kemudian KKP telah menerbitkan 3 sertifikat garam indikasi geografis yaitu di Amed Kabupaten Karangasem dan Kusamba Kabupaten Klungkung Provinsi Bali serta di Gunung Krayan yang terletak di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara.

“Tentunya ini bentuk komitmen KKP dalam memacu produksi garam rakyat. Inisiatif pemberdayaan masyarakat melalui Program Usaha Garam Rakyat (PUGAR) sangat memberikan dorongan signifikan,” jelas Huda.

Dengan melibatkan petani garam lokal, lanjut dia, program tersebut tidak hanya meningkatkan produksi garam tetapi juga memberdayakan masyarakat di wilayah pesisir.

Penerapan teknologi modern dalam produksi garam, termasuk teknik pengumpulan dan pengolahan yang lebih efisien, dinilai juga telah meningkatkan produktivitas produksi garam oleh masyarakat.

Sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, seluruh unit KKP terus berkomitmen melaksanakan roadmap implementasi kebijakan ekonomi biru salah satunya melalui Pengembangan garam rakyat yang telah menjadi kunci pemanfaatan kelautan secara berkelanjutan agar swasembada garam nasional dapat diwujudkan.

Populer

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Soal Olok-olok Partai Gelora, MKD Sudah Periksa Pelapor Mardani

Jumat, 14 Maret 2025 | 05:38

Ronaldo Mundur dari Pencalonan Presiden CBF, Ini Alasannya

Jumat, 14 Maret 2025 | 05:20

12.104 Personel dan 167 Pos Disiapkan Polda Sumut untuk Pengamanan Idulfitri

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:59

Soal Penggeledahan Kantor bank bjb, Dedi Mulyadi: Ini Hikmah untuk Berbenah

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:46

Redam Keresahan Masyarakat Soal MinyaKita, Polres Tegal Lakukan Sidak

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:35

Polemik Pendaftaran Cabup Pengganti, Ini yang Dilakukan KPU Pesawaran

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:17

PHK Jelang Lebaran Modus Perusahaan Curang Hindari THR

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:59

Dapat Tawaran Main di Luar Negeri, Shafira Ika Pilih Fokus Bela Garuda

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:39

Mendagri Soroti Jalan Rusak dan Begal saat Rakor Kesiapan Lebaran di Lampung

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:26

Siapkan Bantuan Hukum, Golkar Jabar Masih Sulit Komunikasi dengan Ridwan Kamil

Jumat, 14 Maret 2025 | 02:33

Selengkapnya