Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Belasan Jet Tempur dan Kapal China Terdeteksi di Sekitar Taiwan

RABU, 28 FEBRUARI 2024 | 16:09 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Aktivitas militer China di sekitar negara kepulauan kecil Taiwan terus meningkat, menyusul kematian nelayan Beijing di perairan Kinmen.

Kementerian pertahanan Taiwan pada Rabu (28/2) melaporkan penemuan belasan kendaraan militer China yang sedang memantau dan mendekati wilayah mereka.

“Dalam 24 jam menjelang pukul 06.00 hari ini, kementerian mendeteksi 15 pesawat tempur China, 11 kapal angkatan laut, dan satu balon ke perairan dan langit di sekitar pulau itu,” ungkap laporan tersebut, seperti dimuat AFP.

Jumlah tersebut lebih banyak dari biasanya yang rata-rata ditemukan empat hingga enam kapal dalam sehari dan merupakan yang tertinggi sepanjang tahun 2024.

Pengiriman kapal dengan jumlah serupa pernah terdeteksi pada Desember 2023 jelang pemilu Taiwan Januari tahun ini. Saat itu, Kemenhan menemukan 11 kapal angkatan Laut China berlayar mendekati Taiwan dan beberapa di antaranya melintasi wilayah terlarang.
 
Ketegangan China dan Taiwan terjadi setelah dua awak kapal nelayan China meninggal dunia setelah kaplanya tenggelam di perairan dekat Kinmen yang dikuasai Taipei 13 Februari lalu.

Otoritas Taiwan mengatakan, kapal China itu melanggar batas masuk ke perairan dekat Pulau Beiding di Kinmen, Taiwan, untuk menangkap ikan secara ilegal.
Sehingga Patroli Laut Taiwan mengirimkan petugas untuk melakukan pemeriksaan. Kendati demikian, kapal China menolak pemeriksaan, menghindar, dan melarikan diri hingga terjadi insiden kapal terbalik.

Dua di antara para nelayan China tersebut meninggal dunia setelah upaya penyelamatan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya