Berita

Kominfo/Net

Bisnis

Kominfo Ingatkan Startup di Indonesia Perlu Tingkatkan Inovasi

RABU, 28 FEBRUARI 2024 | 11:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Startup atau perusahaan rintisan di Indonesia perlu bekerja keras meningkatkan kemampuan inovasi. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)  menekankan bahwa selama ini startup yang ada hanya mengandalkan teknologi yang dimiliki oleh negara lain.

Sekretaris Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo I Nyoman Adhiarna mengatakan, berdasarkan hasil riset yang dilakukan pihaknya, startup Indonesia dinilai masih kurang inovasi.

"Jadi kita hanya menjadi pengikut teknologi dari negara lain. Kita harus bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan inovasi di startup kita," katanya, dalam acara Startup Talks yang digelar di Jakarta, Selasa (27/2).

Nyoman menuturkan bahwa Indonesia merupakan negara yang nilai ekonomi digitalnya berada di atas 82 miliar dolar AS (Rp1.283 triliun) pada tahun 2023 dan diperkirakan akan terus tumbuh hingga mencapai 109 miliar dolar AS (Rp1.705 triliun) pada 2025 berdasarkan data Google, Temasek, Bain & Company.

Ia menekankan, para pemangku kepentingan, peneliti, dan pelaku industri, agar memberikan dukungan bagi inovasi dan pengembangan startup khususnya di bidang kecerdasan buatan (AI), teknologi iklim, dan dampak perekonomian yang lebih besar.

Indonesia, lanjutnya, sedang mengalami pertumbuhan pesat dalam ekosistem startup yang muncul sebagai salah satu pemain kunci di kawasan ASEAN. Hingga 2023, Indonesia sudah memiliki 2.591 startup nasional, 13 unicorn, dan 2 decacorn yang memiliki valuasi di atas 10 miliar dolar AS (156,5 miliar).

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya