Berita

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi saat menyampaikan pidato di High-Level Segment Conference on Disarmament, Jenewa pada Senin, 26 Februari 2024/Net

Dunia

Menlu RI Desak Barat Setop Kirim Senjata Ke Israel

SELASA, 27 FEBRUARI 2024 | 14:09 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dunia saat ini mengalami sejumlah tantangan militer, mulai dari konflik Rusia-Ukraina, Israel-Palestina hingga ketegangan yang meluas di Timur Tengah.

Berbicara di forum High-Level Segment Conference on Disarmament di Jenewa pada Senin (26/2), Menteri Luar Negeri RI menyoroti besarnya ancaman pengiriman senjata Israel dari Barat.

Menurut Menlu, peningkatan pasokan senjata ke wilayah Israel akan mengancam kehidupan warga Palestina baik di Jalur Gaza maupun Tepi Barat, sehingga perlu segera dihentikan.


"Saya juga mendesak dihentikannya pengiriman senjata ke Israel untuk mencegah semakin banyaknya korban jiwa," tegasnya.

Selian itu, Menlu juga menyampaikan kecaman Indonesia terhadap penggunaan senjata nuklir oleh Israel.

"Saya sampaikan kecaman atas wacana penggunaan senjata nuklir oleh Israel untuk mengancam warga Gaza," ujarnya.

Lebih lanjut, Menlu kemudian mengutarakan kekecewaannya terhadap forum karena gagal menjadikan Palestina sebagai observer di acara tersebut.

"Terakhir saya sampaikan penyesalan terkait tidak tercapainya kesepakatan mengenai aplikasi Palestina sebagai observer di Conference on Disarmament," tuturnya.

Forum Conference on Disarmament beranggotakan 65 negara, termasuk anggota tetap Dewan Keamanan PBB atau P5.

Pertemuan kali ini dipimpin oleh Wakil Tetap Republik Indonesia di Jenewa selaku Presiden Conference on Disarmament.

Selain menghadiri pertemuan tersebut, Menlu juga datang ke pertemuan High-Level Segment Sidang Dewan HAM PBB ke-55.

Berlanjut ke pertemuan Arab Group-OIC Joint Ministerial Committee dengan Sekjen PBB yang khusus membahas mengenai masalah Palestina.

Kemudian hadir dalam Side event terkait Palestina yang diadakan oleh Menlu Palestina.

Terakhir melakukan pertemuan bilateral masing-masing yaitu dengan Menteri Luar Negeri Kazakhstan, Menteri Luar Negeri Iran, dan juga dengan Sekjen CTBTO.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya