Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Impor Beras Bakal Ditambah Lagi dari 2 Juta Jadi 3,6 Juta Ton di 2024

SELASA, 27 FEBRUARI 2024 | 13:14 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Di tengah langkanya pasokan stok beras lokal, pemerintah berencana menambah impor beras hingga 1,6 juta ton lagi.

Direktur Impor Kementerian Perdagangan Arif Sulistyo mengatakan impor beras dalam neraca komoditas 2024 rencananya hanya sekitar 2 juta ton yang ditugaskan kepada Perum Bulog.

Namun kemudian jumlah itu bertambah, sehingga total beras luar negeri yang akan didatangkan ke Indonesia pada 2024 ini menyentuh angka 3,6 juta ton.


“Ada penambahan (impor beras) berdasarkan rakortas (rapat koordinasi terbatas) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (pada) 5 Februari 2024. Terdapat penambahan alokasi impor beras keperluan umum sebesar 1,6 juta ton," kata Arif dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, dikutip dari YouTube Kemendagri, Senin (26/2).

Saat ini, kata Arif, pihaknya perlu mengubah neraca komoditas yang sebelumnya sudah ditetapkan, agar izin impor beras tambahan sebesar 1,6 juta ton bisa segera terlaksana.

"Untuk alokasi tambahan yang 1,6 juta ton sampai dengan saat ini masih dalam proses perubahan neraca komoditas, untuk dapat diajukan permohonan persetujuan impor (PI)-nya. Jadi, untuk yang 1,6 juta ton ini kami belum menerbitkan PI-nya," jelasnya.

Seperti diketahui saat ini pemerintah sendiri tengah berupaya menggelontorkan beras SPHP yang diproduksi Bulog untuk mengatasi kelangkaan beras lokal premium.

Berdasarkan keterangan dari Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan pemerintah kini memiliki stok sebanyak 1,4 juta ton beras. Jumlah tersebut akan ditambah lagi seiring dengan masuknya kloter baru beras impor.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya