Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Menuju Indonesia Emas, Pemerintah Bidik Pertumbuhan Ekonomi di 2025 Mencapai 5,6 Persen

SELASA, 27 FEBRUARI 2024 | 11:24 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 dibidik sebesar 5,3 persen hingga 5,6 persen.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional(PPN/Kepala Bappenas), Suharso Monoarfa, pada Senin (26/2).

"Sasaran pertumbuhan ekonomi pada 2025 adalah sekitar 5,3-5,6 persen," ucap Suharso.

Target tersebut dipatok lebih tinggi dari tahun ini dengan pertumbuhan yang tercatat mencapai 5,2 persen.

Lebih lanjut, Suharso mengatakan bahwa pemerintah menargetkan defisit APBN mencapai 2,48 persen hingga 2,8 persen terhadap PDB.

"Ini secara garis besar, kita belum sampai ke angka nominal. Tapi Bapak Presiden menyampaikan kalau bisa defisit jangan terlalu loncat sekali tadi ancer ancer nya antara 2,48-2,8 (persen)," jelasnya.

Adapun tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025, kata Suharso telah disepakati yaitu 'Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan', yang selaras dengan misi pemerintah untuk membangun Indonesia Emas di 2025-2045.

Menurutnya, saat ini Indonesia sudah 30 tahun terjebak menjadi negara dengan pendapatan menengah. Untuk itu, ia pun optimis agar Indonesia bisa keluar dari jebakan tersebut dan menjadi negara maju mulai 2038.

"Kita berencana untuk bisa graduate dari middle income trap pada 2038 sepanjang tingkat pertumbuhannya bisa rata-rata 7 persen dan minimal 6 persen itu bisa kita capai pada 2041," tutur Suharso.

APBN 2025 sendiri akan dijalankan oleh pemimpin baru pengganti presiden Joko Widodo (Jokowi), dengan pelantikan presiden baru yang akan dilakukan pada Oktober 2024 mendatang.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya