Berita

Partai Perindo/Net

Politik

Suara Venna Melinda Cs Diduga Dipindahkan, Perindo Protes Keras

SELASA, 27 FEBRUARI 2024 | 07:27 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Perolehan suara calon anggota legislatif (caleg) Partai Perindo di berbagai daerah disinyalir dialihkan ke partai lain dalam proses penghitungan suara Pemilu 2024.

Selain itu, kejanggalan berikutnya ialah banyaknya C hasil Partai Perindo yang ditutup, sehingga tidak terhitung di Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU.

Sekjen DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan, pihaknya menemukan banyak sekali kejanggalan yang terjadi dalam proses penghitungan dari aplikasi Sirekap atas suara Partai Perindo.

“Dari sisi rekapitulasinya tidak menunjukkan hasil yang sesungguhnya,” kata Rofiq dalam keterangannya, Selasa (27/2).

Rofiq juga menyoroti C hasil Partai Perindo yang sangat tidak transparan. Pasalnya, khusus Partai Perindo banyak Dapil yang blank hitam atau ditutup di Sirekap, sehingga datanya menjadi kosong di berbagai daerah.

Rofiq berharap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bisa memberikan tindakan tegas agar proses Pemilu 2024 berlangsung adil dan kondusif.

“Saya hanya mengingatkan kepada Ketua Bawaslu bahwa Pemilu itu juga bukan hanya soal angka-angka, tapi Pemilu itu soal legitimasi. Jadi, ini penting kita juga sangat menunggu kepada Bawaslu untuk mengambil langkah-langkah strategis,” kata Rofiq.

Hilangnya suara Partai Perindo, salah satunya menimpa caleg DPR RI Dapil Jawa Timur VI dari Partai Perindo, Venna Melinda. Suara Venna terkikis menjadi 10.957 pada data yang diperbaharui pukul 09.00 WIB pada 22 Februari 2024 dari posisi semula 17.000-an suara.

Ketua DPP Partai Perindo sekaligus Jubir Nasional Partai Perindo Abdul Khaliq Ahmad mengungkapkan suara milik ratusan caleg Partai Perindo dalam aplikasi Sirekap Pemilu 2024 hilang. Hal itu tentu sangat mengacaukan dan menyesatkan.

"Adanya aplikasi Sirekap mengacaukan dan sangat menyesatkan. Di Partai Perindo, banyak sekali ya, 500-an caleg itu sebagian besar hilang," kata Khaliq.

Menurutnya, hal ini bisa menjadi bukti kecurangan dalam proses penghitungan suara. Untuk itu, Partai Perindo sedang mengumpulkan bukti kejanggalan hasil hitung suara Pemilu 2024 berdasarkan data dari form C1 atau C hasil dan ke depan akan menempuh jalur hukum.

Senada, Ketua Bidang Politik DPP Partai Perindo Yusuf Lakaseng menyatakan penerapan aplikasi Sirekap membuat masalah baru dan banyak mispersepsi terkait rekapitulasi suara.

Yusuf pun mendorong agar dilakukan audit forensik digital terhadap Sirekap KPU RI.

"Harus diaudit. KPU ini kan sudah dikasih dana berjubel-jubel ya. Banyak banget dananya, nggak ada alasan membuat satu aplikasi yang menurut saya sangat amburadul begini," kata Yusuf.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya