Berita

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno/Istimewa

Politik

Thailand Tolak WNI yang Tak Bawa Rp6,5 Juta, Sandiaga: Berwisata di Indonesia Saja

SELASA, 27 FEBRUARI 2024 | 07:12 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kebijakan Pemerintah Thailand yang menolak turis Indonesia yang tak memiliki uang tunai Rp6,5 juta langsung mendapat reaksi keras dari Pemerintah Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, tegas menyatakan ketidaksetujuannya atas kebijakan Thailand itu. Karena, kebijakan tersebut seolah mengarahkan turis Indonesia berbelanja yang tidak murah-murah ketika di sana.

"Itu diarahkan untuk kita supaya spending, supaya kita di Thailand itu paling tidak minimal yang datang itu yang berduit gitu. Jadi belinya enggak yang murah-murah saja," kata Sandiaga dalam temu wartawan mingguan, Senin (26/2).

"Saya kurang setuju dengan pendekatan seperti itu. Karena pariwisata itu jangan hanya dilihat dari tebalnya kantong. Memang dari segi dampak ekonomi itu akan terasa kalau belanja," sambungnya.

Sandi menyebut bahwa setiap traveler yang datang ke suatu negara tidak hanya untuk berbelanja. Karena, ada beberapa di antara mereka yang berbagi dan menerapkan ilmu yang dimilikinya.

"Tapi bagaimana kalau mereka datang juga berwisata untuk event, misalnya dia memberikan ilmunya, memberikan lecture atau memberikan kontribusi pengetahuannya untuk keberlanjutan lingkungan ikut kegiatan seperti spiritual tourism," kata dia.

Memang, lanjut Sandi, dari segi spending enggak besar, tapi dari segi dampak terhadap lingkungan dan dampak terhadap ilmu pengetahuan itu lebih terasa.

"Dan (itu terasa) buat masyarakat Indonesia yang biasa ke Thailand tapi sekarang harus menunjukkan Rp6,5 juta," papar Sandi.

Untuk itu, Sandi mengajak traveler Indonesia untuk berwisata di tanah air saja. Karena, ada banyak destinasi wisata yang menarik dan sangat layak untuk dinikmati para traveler.

"Sudahlah enggak usah jauh-jauh ke Thailand cukup berwisata di Indonesia saja. Dan ya kalau nabungnya dan berkaryanya di Indonesia ya menghabiskannya uangnya juga di Indonesia juga," tandasnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Bungkam City di Etihad, Liverpool Unggul 11 Poin dari Rival Terdekat

Senin, 24 Februari 2025 | 07:39

ADHI Laporkan Telah Gunakan Semua Dana Obligasi 2024

Senin, 24 Februari 2025 | 07:37

CDU/CSU Unggul, Friedrich Merz Calon Kanselir Jerman Selanjutnya

Senin, 24 Februari 2025 | 07:18

OJK: Perlu Upaya Sistematik dan Terkoordinasi untuk Capai Tingkat Market Share

Senin, 24 Februari 2025 | 07:00

Polisi Amankan Remaja Ugal-ugalan Bawa Senjata Tajam

Senin, 24 Februari 2025 | 06:57

20 Siswa SMP Diamankan Polisi

Senin, 24 Februari 2025 | 06:08

Dukungan untuk AHY Mengalir Deras

Senin, 24 Februari 2025 | 05:45

Balada Bayar, Bayar, Bayar

Senin, 24 Februari 2025 | 05:18

Waspada Potensi Banjir Pesisir di 17 Wilayah RI

Senin, 24 Februari 2025 | 04:41

Puncak Arus Mudik Penumpang KA Diprediksi Akhir Maret

Senin, 24 Februari 2025 | 04:30

Selengkapnya