Berita

Relawan Alumni Barisan Aktivis Intra Kampus (ALBAIK) 2000/Ist

Politik

Fokus Prolegnas, DPR Diminta Tolak Usulan Hak Angket

SENIN, 26 FEBRUARI 2024 | 18:56 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Relawan Alumni Barisan Aktivis Intra Kampus (ALBAIK) 2000 ikut angkat bicara terkait usulan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu 2024.

Ketua Relawan ALBAIK 2000 Faisal Anwar, menilai wacana hak angket yang akan digulirkan di DPR merupakan upaya untuk men-downgrade kedaulatan rakyat dalam pemilu 2024.

“Persoalan hak angket yang diangkat oleh Capres Nomor 3 Ganjar Pranowo seolah-olah ingin memindahkan medan pertempuran penyelesaian perkara pemilu dari ranah hukum ke ranah politis di parlemen,” kata Faisal Anwar dalam keterangannya, Senin (26/2).

“Ini kesannya ada upaya merendahkan martabat (downgrade) kedaulatan rakyat yang telah dilaksanakan pada Pemilu serentak 14 Februari 2024. Derajat Kedaulatan rakyat lebih tinggi daripada hak angket,” tambahnya

Faisal menghimbau baiknya DPR memanfaatkan sisa waktu jabatan periode 2019-2024 diisi dengan kinerja yang lebih produktif untuk menyelesaikan 47 RUU yang masuk dalam program legislasi nasional (prolegnas) 2024.  

“Masa jabatan anggota DPR RI 2019-2024 yang kurang lebih tinggal 8 bulan lagi, sebaiknya diisi dengan kerja-kerja produktif untuk merampungkan 47 RUU Prolegnas strategis 2024,” beber Faisal.

“Ini lebih bermanfaat dan berbobot untuk kepentingan rakyat rakyat. Selain itu, kinerja lembaga DPR RI di mata publik akan meningkat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Faisal juga menyampaikan semua pihak untuk berjiwa besar menerima hasil pemilu 2024 daripada menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat yang ujung-ujungnya rakyat menjadi korbannya.

“Semua pihak harus mampu menahan diri guna menghindari terjadinya konflik di arus bawah, oleh karena itu, kami berharap para pimpinan dan elit politik menunjukan sikap berjiwa besar untuk menerima hasil pemilu 2024,” tutup Faisal.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya