Berita

Politisi oposisi Rusia Alexei Navalny/Net

Dunia

Otoritas Rusia Kembalikan Jasad Navalny ke Pelukan Sang Ibu

MINGGU, 25 FEBRUARI 2024 | 13:27 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah beberapa hari menunggu, akhirnya otoritas Rusia bersedia mengembalikan jenazah politisi oposisi Rusia Alexei Navalny ke orang tuanya.

Kabar itu pertama diungkap oleh juru bicara Navalny, Kira Yarmysh dalam unggahan di platform media sosial X pada Sabtu (25/2).

Yarmysh mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mengusahakan agar jasad Navalny kembali ke ibunya.


“Jenazah Alexei diberikan kepada ibunya. Terima kasih banyak kepada semua orang yang menuntut hal ini bersama kami,” ujarnya, seperti dimuat Al-Jazeera.

Hingga kini, Yarmysh belum bisa memberitahukan tentang kapan upacara pemakaman Navalny akan dilangsungkan, sebab ada kemungkinan otoritas Rusia ikut campur.

Direktur Yayasan Anti-Korupsi Navalny, Ivan Zhdanov juga mengumumkan kabar yang sama tentang kembalinya Navalny.

"Terima kasih banyak. Terima kasih kepada semua orang yang menulis dan merekam pesan video. Anda semua melakukan apa yang perlu Anda lakukan. Terima kasih. Jenazah Alexei Navalny telah diberikan kepada ibunya,” tulis Zhdanov.

Istri Navalny, Yulia Navalnaya mendesak agar Presiden Vladimir Putin mengembalikan jenazah suaminya setelah dilaporkan meninggal pekan lalu.

“Kamu menyiksanya hidup-hidup, dan sekarang kamu terus menyiksanya sampai mati. Anda mengejek sisa-sisa orang mati,” kata Navalnaya.

Ibu Navalny, Lyudmila Navalnaya melakukan perjalanan ke Arktik untuk menuntut pembebasan jenazah putranya.

Saat tiba di sana, dia diminta oleh penyelidik Rusia untuk menguburkan putranya secara rahasia pada upacara pribadi tanpa pelayat.

Navalny, pria berusia 47 tahun yang secara luas dipandang sebagai tokoh oposisi paling menonjol di Rusia, meninggal pada 16 Februari di penjara Arktik dengan keamanan maksimum.

Kabar kematian Navalny mengundang simpati dari banyak pemimpin dunia, termasuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden AS Joe Biden, mereka menuduh Putin sebagai pihak yang bertanggung jawab.
 
Rusia membantah bertanggung jawab dan mengatakan bahwa Navalny meninggal karena sebab alamiah.

“Tuduhan itu sama sekali tidak berdasar dan kurang ajar terhadap kepala negara Rusia," ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.


 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya