Berita

Gambar yang dirilis Houthi saat helikopternya mendekati kapal kargo yang diduga berafiliasi dengan Israel di Laut Merah bulan lalu/Net

Dunia

Imbas Serangan Houthi di Laut Merah, Ongkos Angkut Kapal Melonjak

SABTU, 24 FEBRUARI 2024 | 14:19 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Serangan kelompok milisi Houthi terhadap kapal dagang di kawasan Laut Merah telah menimbulkan dampak serius pada jalur pelayaran internasional dan biaya pengiriman logistik.

Seiring dengan meningkatnya waktu tempuh hingga 10 hari akibat kapal yang harus mengambil jalur memutar telah membuat biaya pengiriman logistik melonjak untuk hampir semua jenis kapal, termasuk dry bulk, kapal kontainer, dan kapal tanker.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Ekonom BCA, David Sumual, dalam Diskusi Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) pada Jumat (23/2).

Menurut David, dampak serangan itu tidak hanya terbatas pada jalur kapal yang melewati terusan Suez. Melainkan juga telah menyebabokan kenaikan biaya pengiriman di jalur-jalur lain, termasuk rute dari Shanghai ke Los Angeles, yang tidak melewati selat tersebut.

“Serangan kelompok Houthi telah mengakibatkan beberapa perusahaan pelayaran memilih mengambil rute yang lebih panjang di sekitar ujung selatan Afrika untuk menghindari Laut Merah,” kata David.

Selain itu, dampak serangan juga menyebabkan volume perdagangan maritim global menurun.

Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan melaporkan penurunan signifikan mencapai  40 persen dalam lalu lintas komersial melalui Terusan Suez antara Laut Merah dan Mediterania selama dua bulan sebelumnya.

Kelompok Houthi yang didukung Iran di sekitar selat Bab El-Mandeb, awalnya meluncurkan serangannya sebagai bentuk protes atas invasi Israel ke Jalur Gaza.

Sebagai bentuk solidaritas kepada warga Palestina, sejumlah geai McD telah diboikot, dan akanmemperluas targetnya dari kapal Israel menjadi kapal dagang internasional yang melintasi wilayah yang dikuasai oleh kelompok tersebut.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya