Berita

Aksi demonstrasi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI)/RMOL

Presisi

Sempat Memanas, Massa Aksi di depan Kantor KPU RI Akhirnya Bubar Jalan

JUMAT, 23 FEBRUARI 2024 | 19:08 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Aksi demonstrasi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) sempat diwarnai bersitegang antara massa dengan aparat.

Berdasarkan pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, menjelang petang berakhir pada pukul 18.30 WIB terjadi cekcok antara massa aksi dengan aparat polisi yang berjaga.

Pasalnya, terdapat satu orang ibu-ibu merangsek masuk meloncati pagar pembatas beton yang dilengkapi jeruji besi tajam.

"Di luar Bu, jangan di sini," imbau seorang polisi.

Namun, sang ibu yang memegang bendera merah putih keberatan diminta untuk kembali ke barisan massa aksi, karena ingin masuk ke dalam Kantor KPU RI.

"Jangan ditarik-tarik, saya mau masuk," kata seorang ibu setengah baya tersebut.

Di barisan massa aksi juga mulai nampak memanas, karena terdapat sejumlah orang yang mulai melempar botol plastik ke arah pagar gedung Kantor KPU RI.

"Kita aksi damai, tenang-tenang," ujar seorang orator di atas mobil komando.

Mayoritas massa aksi pun mengamini pernyataan dari sang orator, dan meneriakkan yel-yel "hati-hati, hati-hati, hati-hati provokasi".

Tidak lama setelah itu, polisi mengimbau massa aksi menggunakan pengeras suara mobil pengurai massa (Raisa), agar bisa membubarkan diri secara tertib dan damai.

"Dimohon tenang, kami sudah melayani penyampaian aspirasi semuanya. Jadi mohon ikuti aturan, jangan melebihi jam 18.30 (WIB)," imbau seorang polisi.

Karena imbauan tersebut, akhirnya para massa aksi yang berjumlah ratusan orang tersebut bubar jalan dari depan Kantor KPU RI.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

PPP Lolos Parlemen, Pengamat: Jangan Semua Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

UPDATE

Dalil Tak Kuat, MK Tolak Lagi Gugatan PPP untuk Dapil Jateng

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:57

DPR Bantah Ada Rapat Diam-diam Soal Revisi UU MK

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:36

Harga Minyak Loyo Buntut Sinyal The Fed Menahan Suku Bunga

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:24

BI dan DPD Kolaborasi Tekan Laju Inflasi Lewat Pemberdayaan UMKM

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:05

Semangat Kebangkitan Nasional, Saatnya Kembali Bersatu

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:54

DPR Ungkap Ada Permintaan Menyamakan Masa Pensiun Polri dan Kejaksaan

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:50

Upacara Pemakaman Mendiang Presiden Raisi Dimulai di Tabriz

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:45

Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren Ada di Tangan MA

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:44

Partai Buruh dan Gelora Yakin MK Kabulkan Gugatan UU Pilkada

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:42

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Nurul Ghufron

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:41

Selengkapnya