Berita

Satgas Yonif 7 Marinir menangkap dua anggota Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)/Ist

Pertahanan

1 Separatis Papua Ditembak, 2 Ditangkap

JUMAT, 23 FEBRUARI 2024 | 17:25 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Satgas Yonif 7 Marinir menembak mati satu anggota Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) dan menangkap 2 pelaku lainnya.

Pelaku yang ditangkap diketahui terlibat dalam penembakan terhadap Pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan PK-WJT, di Yahukimo, Papua, pada Sabtu (17/2).

"TNI telah berhasil menembak mati satu orang KSTP dan menangkap dua orang lainnya," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letjen TNI Richard T.H Tampubolon lewat keterangan tertulis yang diterima redaksi Jumat (23/2).


Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa menambahkan, penangkapan ini berkat pengejaran Satgas TNI yang sempat terlibat baku tembak dengan KKB.

"Dalam kontak tembak tersebut berhasil dilumpuhkan satu KSTP meninggal dunia dan 2 orang berhasil ditangkap saat akan melarikan diri," kata Gusti.

Jajaran Marinir juga menggerebek markas KSTP yang menjadi tempat persembunyian 10 anggota separatis.

"Ketika terjadi kontak tembak, mereka berhamburan menyelamatkan diri, termasuk senjatanya. Kita akan terus lakukan pengejaran untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan khususnya keamanan saat operasional penerbangan di areal bandara tersebut,” kata Gusti.

Sementara itu dalam waktu hampir bersamaan, terjadi kontak tembak Satgas Yonif 411/Pdw dengan KSTP di Wilayah Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Kamis (22/2) pukul 11.00 WIT.

“Iya di tempat berbeda di Paro Nduga juga terjadi kontak tembak antara personel Satgas Yonif 411/Pdw Pos Paro yang sedang melaksanakan Ambush dengan KSTP yang berjumlah 5 orang, dilaporkan satu KSTP terkena tembakan, namun berhasil ditarik dan dibawa lari oleh KSTP lainnya,” tambah Gusti.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya