Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Target Turki Miliki Tenaga Surya 53 Gigawatt pada 2035 akan Tercapai

JUMAT, 23 FEBRUARI 2024 | 16:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Target tenaga surya di Turki sebesar 53 gigawatt pada tahun 2035 kemungkinan besar akan tercapai berkat strategi energi yang mencakup pembangkit listrik hybrid.

Analisis terbaru oleh lembaga pemikir energi yang berbasis di London, Ember, mengatakan bahwa tenaga surya, sebagai sumber tambahan pembangkit listrik hibrida, akan memainkan peran penting dalam mewujudkan target energi Turki.

"Pada tahun 2024, total kapasitas tenaga surya sebesar 510 megawatt (MW) di pembangkit listrik hibrida menjadikan total kapasitas tenaga surya Turki menjadi 12,2 gigawatt (GW), melampaui kapasitas tenaga angin," menurut laporan Ember pada Kamis, seperti dimuat Anadolu Agency.

"Pada tahun 2023, seluruh 240 pembangkit listrik hibrida di Turki, yang beroperasi atau direncanakan, mengintegrasikan energi surya sebagai sumber tambahan," demikian catatan analisis tersebut.

Survei tersebut juga menyatakan bahwa tenaga angin adalah sumber utama pembangkit listrik hybrid di Turki, di mana ada 14 pembangkit listrik tenaga angin yang menyumbang 63 persen dari seluruh kapasitas pembangkit listrik hybrid di negara tersebut.

Setelah tenaga angin, pembangkit listrik tenaga air menempati urutan kedua dengan pembangkit listrik tenaga surya sumber tambahan sebesar 80 MW, yang berlokasi di pembangkit listrik tenaga air Asagi Kalekoy, satu-satunya pembangkit listrik tenaga air-tenaga surya di Turki.

Sisa kapasitas tenaga surya hybrid sebesar 110 MW ditempatkan di pembangkit dengan sumber energi utama lainnya.

Menurut laporan Ember, meskipun Turki memiliki potensi pembangkit listrik tenaga surya (SPP) terapung sebesar 80 GW, belum ada SPP terapung yang dioperasikan hingga saat ini.

Mereka mengatakan, keuntungan terbesar dari SPP terapung adalah dapat memanfaatkan infrastruktur jaringan yang ada dan dipasang di waduk tanpa memerlukan lahan untuk pembangkit listrik tenaga air.

“Namun, karena panel yang dipasang di permukaan air mengurangi penguapan, air yang tersimpan dapat digunakan lebih efisien untuk pembangkit listrik tenaga air. Efek pendinginan air meningkatkan efisiensi produksi panel,” menurut Ember.

Laporan tersebut juga memperkirakan bahwa strategi energi yang mencakup pembangkit listrik hybrid akan memfasilitasi Turki dalam mencapai target kapasitas tenaga surya sebesar 53 GW pada tahun 2035.

Ufuk Alparslan, pemimpin regional di Ember, mengomentari laporan tersebut.

“Pembangkit listrik hibrida telah mencapai porsi yang signifikan dalam kapasitas tenaga surya, sehingga pembangkit listrik tersebut sekarang harus dimasukkan dalam statistik resmi," kata Alparslan.

Karena banyak pembangkit listrik tenaga air milik negara yang memiliki bendungan berlokasi di provinsi Turki dengan potensi tenaga surya yang tinggi, Alparslan mengatakan: “Bahkan jika panel dipasang hanya di 3 persen Bendungan Ataturk, potensi SPP terapung sebesar 2 GW akan muncul.”

Ia merekomendasikan agar tender seperti Zona Sumber Daya Energi Terbarukan (YEKA) dapat diadakan untuk pembangkit listrik tenaga surya terapung skala besar, terutama pembangkit listrik tenaga air milik negara, yang hasilnya dapat berupa pemasangan SPP terapung terbesar di dunia.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya