Berita

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron/Net

Dunia

Inggris Ancam Hentikan Bantuan Senjata Jika Israel Serang Rafah

KAMIS, 22 FEBRUARI 2024 | 18:49 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Bantuan senjata dari Inggris bisa berhenti jika Israel benar-benar melancarkan serangan darat ke kota Rafah, Gaza Selatan.

Ancaman itu dilaporkan The Guardian, mengutip sumber-sumber kementerian Inggris pada Kamis (22/2).

Penangguhan ekspor senjata ke Israel masih belum resmi. Namun apabila Israel terbukti melanggar Hukum Humaniter Internasional (IHL), keputusan penangguhan bisa dipercepat.


"Inggris dapat menangguhkan ekspor senjata ke Israel jika mereka memasuki Rafah, meskipun belum ada keputusan yang diambil," ungkap laporan tersebut.

Menurut media lokal, tampaknya penghentian bantuan senjata Israel tidak mungkin terjadi karena Pengadilan Tinggi Inggris pernah menolak sebuah kasus serupa.

Saat itu, pengadilan menolak pengajuan kasus kelompok hak asasi manusia Palestina Al-Haq dan mitranya Global Legal Action Network (GLAN), yang menilai pemerintah Inggris sengaja mengabaikan kemungkinan penghentian senjata, meski Israel melanggar HAM.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengirimkan dua surat kepada Komite Urusan Luar Negeri, satu mengenai rencana invasi Israel ke Rafah, dan yang lainnya mengenai ekspor senjata ke Israel.

Dalam surat pertamanya, ia kembali menegaskan bahwa Inggris menentang invasi Israel ke Rafah karena berpotensi merugikan warga sipil.

"Kami ingin Israel berhenti dan berpikir serius mengenai dampak serangan militer sebelum mengambil tindakan lebih lanjut," tulis Cameron.

Dalam surat kedua, Cameron tidak bisa bicara terlalu banyak karena kasus pengadilan masih berlangsung.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya