Berita

Robot mengelas cangkang mobil di bengkel pembuat kendaraan listrik (EV) China Li Auto Inc. di Changzhou, Jiangsu/Net

Otomotif

Inggris Buka Pintu untuk Mobil Listrik Buatan China

KAMIS, 22 FEBRUARI 2024 | 15:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kendaraan listrik asal China mulai marak memasuki pasar Inggris dan diklaim telah menarik peminat di negara tersebut.

Mike Hawes, kepala eksekutif Masyarakat Produsen dan Pedagang Motor (SMMT) mengatakan hal tersebut akan berdampak positif terhadap hubungan dagang kedua negara.

"Selama perdagangan bebas dan adil, merek-merek China yang masuk akan berdampak baik bagi konsumen dan industri Inggris," kata Hawes, seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (22/2).


"Masuknya merek-merek tersebut ke pasar Inggris merangsang persaingan, yang pada gilirannya mendorong inovasi," jelasnya.

Hawes mengatakan pasar Inggris selalu sangat terbuka dan kompetitif.

“Itulah sebabnya banyak merek baru datang ke Inggris sekarang,” katanya.

Hawes menegaskan bahwa China adalah salah satu pasar motor serta produsen dan eksportir mobil terbesar di dunia.

"Negara ini telah bergerak cepat menuju produksi dan penjualan kendaraan listrik dan memiliki skala ekonomi yang akan membantunya bersaing secara internasional," ujarnya.

Data dari Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok menunjukkan bahwa ekspor kendaraan energi baru (NEV) China, termasuk kendaraan listrik murni dan hybrid, melonjak sebesar 77,6 persen menjadi lebih dari 1,2 juta unit pada tahun 2023.

"Kolaborasi Inggris-China dalam industri otomotif adalah cara berbagi biaya investasi untuk menanggapi tantangan terbesar industri global, seperti elektrifikasi dan kendaraan otonom," kata Hawes.

Kolaborasi juga membantu mengidentifikasi solusi dan inovasi dari belahan dunia lain.

“Di Inggris, kami memiliki hubungan yang sangat erat antara industri dan akademisi, dan begitu banyak merek China yang telah mendirikan pusat penelitian dan pengembangan mereka di Inggris,” tambah Hawes.

Meskipun mengakui bahwa karena ketidakpastian politik dan ekonomi, Inggris menjadi negara yang sulit untuk berinvestasi dalam lima hingga enam tahun terakhir, Hawes menggarisbawahi bahwa industri otomotif Inggris mengalami investasi yang sangat besar pada tahun lalu.

Hawes juga menyerukan agar lebih banyak titik pengisian daya umum dibangun di seluruh negeri, termasuk di jalan-jalan, di tempat parkir mobil, dan di pusat perbelanjaan.

Menurut pemerintah, per 1 Januari tahun ini, terdapat 53,677 titik pengisian kendaraan listrik publik di Inggris.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya