Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Perubahan Iklim, Indonesia Diprediksi Alami Kerugian hingga Rp600 Triliun

KAMIS, 22 FEBRUARI 2024 | 15:43 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Indonesia diprediksi akan mengalami kerugian hingga Rp600,45 triliun akibat perubahan iklim.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan mengatakan potensi kerugian itu sekitar 0,66 persen hingga 3,45 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross domestic product (GDP) Indonesia.

"Jadi kalau kita bicara tentang GDP itu sekitar Rp20,6 ribu triliun, maka kita bicara mengenai angka kerusakan dan kerugian yang nilainya bisa mencapai Rp600,45 triliun. Bappenas mengestimasi Rp544 triliun antara periode 2020 hingga 2024," ujarnya dalam Pertemuan Nasional RBP REDD+ Tahun 2024 di Jakarta, dikutip Kamis (22/1).

Lebih lanjut Sri Mulyani memperinfati bahwa perubahan iklim itu akan secara konstan mempengaruhi kehidupan manusia, terutama di sektor perekonomian dan keuangan.

Untuk itu, kata Sri, , pemerintah berupaya menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk menghindarj malapetaka dari perubahan iklim itu.Salah satunya melalui Green Climate Fund.

Adapun dalam pendanaan tersebut, Indonesia sendirif telah mendapatkan komitmen pendanaan berdasarkan performance atau result based payment dari Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation (REDD+).

Meski demikian, Bendahara negara itu menekankan upaya Indonesia dalam memitigasi dampak perubahan iklim tidak hanya bergantung dari pembayaran lembaga internasional, tetapi juga terkait kebijakan dan regulasi.

"Ini juga masalah inklusivitas dimana partisipasi dari semua masyarakat dan jajaran serta stakeholder menjadi penting," tuturnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya