Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal satu meja dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko setelah menjadi resmi diangkat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN)
Padahal sebelumnya, AHY dan Moeldoko sempat bersitegang memperebutkan Partai Demokrat.
Loyalis Moeldoko, Darmizal menyampaikan ucapan selamat kepada AHY yang didapuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri ATR/BPN.
“Pertama saya menyampaikan selamat atas dipilih dan dilantiknya Mas AHY sebagai Menteri ATR/BPN oleh Presiden Joko Widodo,” ujar Darmizal kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/2).
Menurutnya, Presiden Joko Widodo memiliki pertimbangan matang untuk melantik AHY sebagai pembantunya di detik terakhir pemerintahan.
“Presiden tentu telah melakukan berbagai analisa sesuai dengan kebutuhan yang ada sehingga menetapkan Mas AHY mengganti Mas Hadi Tjahjanto,” kata Darmizal.
Disinggung mengenai luka lama antara AHY dan Moeldoko, Darmizal mengatakan bahwa politik itu dinamis.
“Politik itu dinamis, dan mesti fleksibel untuk kepentingan kemaslahatan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat luas semata. Sehingga ada istilah loyalty to my party ends, when loyalty to my country begins (kesetiaan terhadap partai saya berakhir ketika kesetiaan kepada negara dimulai)," tutup Darmizal.