Berita

Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, saat meninjau lokasi terdampak angin puting beliung di Kabupaten Sumedang/Istimewa

Nusantara

Pemkab Sumedang Akan Bantu Perbaikan Rumah Warga yang Rusak Akibat Puting Beliung

KAMIS, 22 FEBRUARI 2024 | 14:19 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Masyarakat yang terluka akibat puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung sudah mendapatkan penanganan. Seluruh biaya pengobatan warga yang luka-luka akan ditanggung oleh pemerintah.

Begitu dikatakan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, di Kota Bandung, Kamis (22/2). Bey juga memastikan tidak ada korban jiwa dari bencana angin puting beliung tersebut.

"Tidak ada korban jiwa," kata Bey, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (22/2).


Begitupula dengan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Sumedang. Bantuan tersebut berasal dari alokasi Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemerintah Sumedang.

"Jadi untuk perumahan rusak bisa dibantu oleh BTT-nya (Pemkab) Sumedang," lanjutnya.

Untuk perusahaan yang mengalami kerusakan, Pemkab Sumedang akan berkoordinasi lebih dahulu dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Tercatat setidaknya ada 14 perusahaan mengalami kerusakan.

Bey juga menyebut ada beberapa pabrik yang berhenti beroperasi setelah terjadi angin puting beliung pada Rabu kemarin (21/2). Di antaranya pabrik Kahatex yang langsung berhenti beroperasi.

"Itu kemarin pabrik di Kahatex itu saya lihat kan ada beberapa pintu yah, di bagian yang rusak itu di pintu 6 tadi malam langsung berhenti produksi karena kan 24 jam mereka. Tapi menurut informasi dari yang saya temui sudah berhenti," jelasnya.

Selain itu, dirinya menyebut saat ini Pemkab Sumedang akan menetapkan status tanggap darurat.

"Jadi Pak Bupati Sumedang akan segera menetapkan tanggap darurat," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya