Berita

Rudal Zolfaghar/Net

Dunia

Iran Kirim Ratusan Rudal Balistik ke Rusia

KAMIS, 22 FEBRUARI 2024 | 12:59 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sebagai negara yang sama-sama terkena sanksi Barat, Iran dan Rusia diduga melakukan transaksi penjualan ratusan rudal balistik.

Mengutip sumber-sumber yang dikumpulkan Reuters, Iran disebut telah menyediakan sekitar 400 rudal, yang sebagian besar merupakan senjata balistik jarak pendek Fateh-110, tipe Zolfaghar.

"Rudal itu dapat bergerak di jalan raya ini mampu menyerang sasaran pada jarak antara 300 dan 700 km," ungkap laporan tersebut, seperti dikutip pada Kamis (22/2).


Salah satu sumber Iran mengatakan pengiriman rudal telah dimulai sejak awal Januari setelah kesepakatan dibuat Desember tahun lalu.

"Setidaknya ada empat pengiriman rudal dan akan lebih banyak lagi dalam beberapa minggu mendatang," ungkap narasumber tersebut tanpa ingin diungkap identitasnya.

Sumber lain dari pejabat senior Iran mengatakan beberapa rudal dikirim ke Rusia dengan kapal melalui Laut Kaspia, sementara yang lain diangkut dengan pesawat.

"Tidak ada alasan untuk menyembunyikannya. Kami diperbolehkan mengekspor senjata ke negara mana pun yang kami inginkan," kata dia.

Kementerian Pertahanan dan Garda Revolusi Iran menolak berkomentar. Sementara Kementerian Pertahanan Rusia tidak segera memberikan tanggapan.

Sementara itu, jurubicara Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ihnat mengatakan tidak ada informasi resmi mengenai Iran yang memasok ratusan rudal balistik ke Rusia.

“Sejauh ini sumber resmi kami belum mengetahui informasi penerimaan rudal, apalagi dalam jumlah besar,” ujarnya di TV nasional.

Iran terus berupaya memperdalam hubungan dengan Rusia dan China dan bertaruh bahwa hal itu akan membantu Teheran melawan sanksi AS dan mengakhiri isolasi politiknya.

Kerja sama pertahanan antara Iran dan Rusia semakin intensif sejak Moskow mengirimkan puluhan ribu tentara ke Ukraina pada Februari 2022.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu bertemu dengan kepala Pasukan Dirgantara Pengawal Revolusi Iran, Amirali Hajizadeh, di Teheran pada bulan September.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya