Monitoring pleno rekapitulasi hari kedua Bawaslu Kota Cimahi/RMOLJabar
Hasil pleno rekapitulasi Pemilu 2024 se-Kota Cimahi baru mencapai 0,15 persen.
Koordinator Divisi (Kordiv) Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Pendidikan, Pelatihan (SDMO dan Diklat) Bawaslu Kota Cimahi, Ahmad Hidayat mengatakan, rendahnya rekapitulasi tersebut karena ada masalah salah penghitungan sampai jaringan server Sirekap down.
Berdasarkan
monitoring dan laporan Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) di hari kedua, hasil pleno rekapitulasi PPK Kecamatan Cimahi Utara menyelesaikan pembacaan hasil 67 TPS.
"Kelurahan Cipageran dari 140 TPS selesai 20 TPS, Citeurep dari 114 TPS selesai 16 TPS, Cibabat dari 149 TPS selesai 13 TPS, Pasirkaliki dari 53 TPS selesai 18 TPS," terang Ahmad kepada
Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (21/2).
Sementara pleno rekapitulasi suara dari PPK Kecamatan Cimahi Selatan telah menyelesaikan 52 TPS dari total 672 TPS.
"Kelurahan Melong dari 184 TPS selesai 13 TPS, Cibeureum dari 174 TPS selesai 15 TPS, Leuwigajah dari 131 TPS selesai 15 TPS, Cibeber dari 84 TPS selesai 9 TPS, Utama, dari 99 TPS selesai 0," ucapnya.
Sementara itu, di Kecamatan Cimahi Tengah, PPK baru menyelesaikan untuk 44 TPS.
"Kelurahan Baros dari 55 TPS selesai 11 TPS, Cigugur Tengah dari 128 TPS selesai 11 TPS, Padasuka dari 110 TPS selesai 10 TPS, Setiamanah dari 60 TPS selesai 12 TPS, Cimahi dari 36 TPS selesai 0, Karangmekar dari 43 selesai 0," sebutnya.
Berdasarkan hasil pleno rekapitulasi dari masing-masing PPK tersebut, hari kedua rekapitulasi telah menyelesaikan sebanyak 163 TPS.
Sementara pada hari pertama rekapitulasi, yakni pada Senin (19/2), PPK di Kota Cimahi telah menyelesaikan rekap suara dari 76 TPS.
"Dengan demikian, secara keseluruhan hasil pleno rekap hingga hari kedua telah mencapai 239 TPS dari 1.560 TPS atau sekitar 0,15 persen," tuturnya.
Adapun kendala yang dihadapi selama rekapitulasi suara, dia membeberkan, terjadi kesalahan penghitungan suara, penjumlahan perolehan suara, hingga masalah jaringan server Sirekap yang sempat
down.
"Kendala itu terjadi di dua kecamatan," tandas Ahmad.