Berita

Ilustrasi pemungutan suara Pemilu 2024/Net

Nusantara

PPS di Lambar Diduga Paksa Potong Anggaran untuk 21 TPS

RABU, 21 FEBRUARI 2024 | 13:52 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, diduga memotong anggaran di 21 TPS hingga jutaan rupiah.

Menurut anggota KPPS yang bertugas di salah satu TPS di kelurahan Way Mengaku yang enggan disebutkan namanya, pemotongan tersebut dilakukan terhadap seluruh TPS yang ada di Kelurahan Way Mengaku.

“Dari anggaran TPS yang sekian juta itu dipotong oleh PPS Kelurahan Way Mengaku sampai 1,2 juta rupiah dari total 4,3 juta rupiah, dan itu terjadi di seluruh TPS yang ada di Kelurahan Way Mengaku,” paparnya, dikutip Kantor Berita RMOLLampung, Rabu (21/2).


Sebelum dilakukan pemotongan, ada sekitar 5 dari 21 TPS yang menolak untuk dilakukan pemotongan dan sisanya hanya mengikuti arahan dikarenakan tidak ingin ambil pusing.

Selain itu, PPS diduga memaksa seluruh petugas KPPS di wilayah tersebut untuk bersedia menyepakati sebuah perjanjian.Di mana petugas KPPS harus setuju untuk memberikan sejumlah uang yang berasal dari biaya operasional KPPS kepada pihak PPS.

“Kalau kata PPS-nya, pemotongan itu buat bikin laporan pertanggungjawaban sebesar Rp350 ribu, laporan kinerja Rp350 ribu, stempel Rp100 ribu, operasional KPPS Rp200 ribu, dan logistik Rp200 ribu,” jelasnya.

“Tadinya, 5 TPS itu nolak, tapi karena diancam sama PPS-nya, terpaksa mereka ngikut. Kata PPS-nya, kalau kita enggak setuju, ya sudah misalnya nanti ada apa-apa mereka enggak mau tanggung jawab,” lanjut dia, menirukan petugas PPS yang memberikan ancaman tersebut.

Ia melanjutkan, demi mengamankan pemotongan anggaran tersebut, tiap-tiap Ketua KPPS diharuskan menandatangani kesepakatan tersebut di atas materai.

Sementara itu, salah satu anggota KPPS di Pekon Kubu Perahu menerangkan, pihaknya sempat dimintai oleh pihak PPS untuk dilakukannya pemotongan.

“Biaya operasional kami sempat mau dipotong Rp1,2 juta, tapi kami tolak. Terus turun jadi Rp700 ribu, tapi tetap kami tolak. Turun lagi jadi Rp500 ribu, kami tolak lagi. Akhirnya, enggak jadi ada pemotongan,” tuturnya.

Kendati pemotongan biaya operasional tersebut tidak terjadi, pihaknya juga mendapat penegasan dari pihak PPS.

"PPS-nya bilang, kalau enggak mau dipotong, ya udah. Nanti kalau ada apa-apa kami enggak mau tanggung jawab," ujarnya menirukan perkataan petugas PPS tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya