Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Bursa Saham Asia Melemah, Ekonomi Jepang Tersungkur

RABU, 21 FEBRUARI 2024 | 10:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bursa saham di Asia-Pasifik melemah pada perdagangan Rabu pagi (21/2), mengikuti jejak bursa saham Amerika Serikat, Wall Street, yang rontok pada Selasa.

Indeks S&P/ASX 200 melorot 0,40 persen, begitu juga dengan Nikkei 225 Jepang yang turun 0,39. Investor terus mencermati perdagangan negara tersebut serta memburuknya sentimen bisnis di antara produsen besar.

Kepercayaan bisnis pabrikan Jepang turun pada bulan Februari, turun ke -1 dibandingkan dengan angka 6 pada bulan sebelumnya, menurut jajak pendapat Reuters Tankan. Ini menandai pembacaan negatif pertama sejak April lalu.


Data tersebut muncul kurang dari seminggu setelah Jepang terjerumus ke dalam resesi teknis dan kehilangan posisinya sebagai negara dengan ekonomi global terbesar ketiga.

Impor Jepang pada bulan lalu menyusut 9,6 persen, lebih besar dari ekspektasi penurunan sebesar 8,4 persen dan mempercepat penurunan 6,8 persen yang terlihat di bulan Desember. Jepang secara tak terduga memasuki resesi teknikal pada kuartal IV-2023.

Hang Seng Hong Kong juga melemah 0,52 persen, sedangkan Shanghai Composite China terkoreksi 0,69 persen.

KOSPI Korea Selatan terdepresiasi 0,22 persen, Straits Times Singapura terpangkas 0,23 persen, dan ASX 200 Australia tertekan 0,66 persen.

Di wall street, tiga indeks saham acuan berada di wilayah negatif hal ini didorong saham Nvidia yang memimpin penurunan sektor teknologi yang lebih luas menjelang laporan laba produsen chip tersebut.

Indeks Dow Jones merosot 64,19 poin atau 0,17 persen ke posisi 38.563,80. Indeks Nasdaq terpangkas 0,92 persen ke posisi 15.630,78.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya