Berita

Ketua Umum HMI Badko Jabodetabeka-Banten, M. Adhiya Muzakki/Net

Politik

Wacana Pemakzulan Presiden Jokowi Tak Berdasar dan Ganggu Stabilitas

SELASA, 20 FEBRUARI 2024 | 19:20 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Usulan pemakzulan Presiden Joko Widodo tidak tepat. Apalagi, usulan pemakzulan itu tidak memiliki alasan kuat mengapa harus dilakukan.

Begitu dikatakan Ketua Umum HMI Badko Jabodetabeka-Banten, M. Adhiya Muzakki mengomentari pertemuan Forum Komunikasi Purnawirawan TNI Polri untuk Perubahan dan Persatuan (FKP3) di kediaman Wakil Ketua Dewan Penasihat Timnas AMIN, Letjen TNI (Purn) Sutiyoso, Jakarta Timur, Sabtu (17/2).

Dalam pertemuan tersebut, FKP3 menyampaikan beberapa pernyataan terkait situasi politik terkini, termasuk perihal proses pemilu 2024 dan isu pemakzulan terhadap Presiden Jokowi.

Adhiya Muzakki menegaskan bahwa upaya pemakzulan terhadap Presiden Jokowi tidak berdasarkan fakta yang kuat, melainkan lebih bersifat politis.

"Upaya tersebut (pemakzulan Jokowi) kelihatannya lebih bersifat politis. Harusnya di masa sekarang kita harus menjaga stabilitas politik usai gelaran Pemilu 2024," ujar Adhiya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (20/2).

Adhiya menekankan bahwa pemakzulan hanya dilakukan dalam kondisi yang sangat jelas dan berdasarkan bukti yang kuat akan pelanggaran hukum atau tindakan yang merugikan negara dan rakyat.

Sementara saat ini, Jokowi telah terbukti memiliki komitmen yang kuat terhadap pembangunan ekonomi, peningkatan kesejahteraan rakyat, serta penguatan demokrasi.

"Untuk itu kami menolak segala upaya pemakzulan terhadap Presiden Jokowi," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya