Berita

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi, saat ditemui di sela-sela Rapat Kerja Kemendag 2024/RMOL

Bisnis

Keluhkan Ekspor Tidak Maksimal, Kemendag Soroti Anggaran yang Diblokir Sri Mulyani

SELASA, 20 FEBRUARI 2024 | 16:42 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Anggaran seluruh kementerian yang saat ini sedang diblokir Kementerian Keuangan akibat kebijakan blokir sementara atau automatic adjustment, diharap dapat segera dibuka kembali.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi, dengan mengatakan bahwa kebijakan tersebut telah berdampak pada program penguatan ekspor yang telah dirancang pemerintah.

Menurut Didi, pihak Kemendag sendiri telah merancang anggaran 2024 yang salah satunya akan digunakan untuk penguatan ekspor nasional, seperti memasarkan produk-produk Indonesia di luar negeri melalui pameran, misi dagang, serta kegiatan lain yang mampu memperkenalkan produk dalam negeri ke kancah global.

Namun sayangnya, akibat adanya kebijakan blokir anggaran tersebut, pihak Kemendag disebut tidak dapat memaksimalkan program itu dengan baik.

“Sebetulnya gini, kita sudah merancang anggaran di 2023. Sekarang kan ada automatic adjustment dan lain-lain, itu yang terkena (program penguatan ekspor). Tapi mudah-mudahan bisa dibuka lagi di pertengahan tahun,” kata Didi saat ditemui awak media di sela-sela Raker Kemendag 2024, Selasa (20/2).

Di sisi lain, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan telah mendorong perluasan pasar ekspor nonmigas ke kawasan nontradisional seperti Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan, dan Amerika Latin.

Zulhas mengungkapkan, kinerja ekspor nonmigas ke Timur Tengah sendiri saat ini tengah tumbuh sebesar 25,21 persen pada 2023 atau mencapai 10,34 miliar dolar (Rp161 triliun), dibandingkan pada 2021 lalu.

Kinerja positif tersebut juga terlihat dari nilai ekspor Indonesia ke Asia Selatan yang juga tercatat tumbuh 31,75 persen mencapai 26,70 miliar dolar (Rp418 triliun).

Meski demikian, ekspor Indonesia ke Afrika dan Amerika Latin terpantau masih stagnan pada periode tersebut. Untuk itu, Zulhas menganggap perlu adanya dukungan dari sisi anggaran maupun sumber daya manusia yang terampil.

“Tentu itu perlu perhatian, makanya perlu didukung oleh tenaga yang terampil dan anggaran. Saya akan ngomong kepada Pak Presiden, berharap ada terobosan,” jelas Zulhas.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat ini telah melanjutkan regulasi automatic adjustment dalam pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) TA 2024, dengan memblokir anggaran belanja kementerian/lembaga sebesar Rp50,14 triliun pada tahun ini.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya