Berita

Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDIP Karanganyar, Teguh Widayatmo/RMOL Jateng

Nusantara

PDIP Karanganyar Kecewa Rekapitulasi Pemilu 2024 Dihentikan Sementara

SELASA, 20 FEBRUARI 2024 | 15:45 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Penghentian proses penghitungan suara manual berjenjang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuat kecewa sejumlah pihak. Salah satunya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Karanganyar.

Kebijakan penghentian rekapitulasi itu diketahui dari beredarnya surat instruksi yang dikeluarkan beberapa KPU kabupaten/kota kepada jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Saat ini proses penghitungan tengah berlangsung di tingkat kecamatan.

Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDIP Karanganyar, Teguh Widayatmo mengatakan, penghentian proses rekapitulasi perhitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berimbas pada banyak hal.

Selain rugi waktu juga materi, karena harus mengeluarkan uang lebih untuk membayar saksi mengawal rekap real count KPU tingkat PPK di 17 kecamatan

"Terlanjur dibayar di muka Rp5 Juta untuk saksi per kecamatan (tenaga hitung manual plus IT), hitung saja di Karanganyar ada 17 kecamatan. Kalau ditunda, apa mereka masih mau kerja dengan jadwal baru?" ucapnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Selasa (20/2).

Pihaknya juga sudah menanyakan langsung ke KPU Karanganyar, namun belum ada kejelasan memuaskan.

"Info skorsing itu dari grup WA helpdesk KPUD. Skorsing instruksi KPU pusat yang diteruskan daerah. Katanya sistem Sirekap baru ada revisi. Sehingga rekap di tingkat PPK ditunda sampai tanggal 20 Februari atau mandek dua hari," beber Teguh.

Teguh menegaskan, seharusnya KPU memberi penjelasan langsung kepada peserta pemilu terutama parpol bukan melalui WA Grup. Skorsing mendadak ini justru menjadi tanda tanya karena ada masalah dengan Sirekap.

"Kan yang error Sirekap, lantas apa hubungannya dengan rekapitulasi secara manual dari hasil C1? Harusnya yang manual tetap bisa jalan dong," tegassnya.

Teguh menyebut, sebelum rekapitulasi dihentikan sementara ada beberapa saksi melaporkan adanya dugaan penggelembungan suara untuk Pilpres. Selisih suara hasil pleno rekapitulasi dengan C1 dengan jumlahnya lumayan banyak. Meliputi Desa Suruhkalang Jaten, Desa Beruk Jatiyoso, Desa Gentungan Mojogedang dan Desa Waru Kebakkramat.

"Para saksi harus tegas dan berani 'ngeyel' di PPK, karena kita punya bukti salinan C1. Siapkan dokumentasi video buat bukti," pesan Teguh kepada 6.400 saksi dari PDIP.

Bahkan Teguh juga mengajak kepada parpol peserta pemilu 2024 untuk kritis tentang masalah penundaan rekapitulasi.

"Sudah pasti bukan kami saja (PDIP) yang dirugikan, partai lain juga mengalami hal yang sama," ungkap Teguh.

Sementara itu, Ketua KPU Karanganyar Daryono membenarkan ada instruksi dari KPU Pusat terkait penundaan alias skorsing rekapitulasi perhitungan suara pemilu sampai 20 Februari 2024. Daryono juga sampaikan hingga kini belum ada protes resmi dari parpol terkait penghentian proses rekap.

"Nggih (iya ada instruksi). Namun (protes dari partai) secara resmi ndak ada mbak," pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya