Berita

Menko PMK, Muhadjir Effendy (tengah), bersama Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (kanan)/Ist

Politik

Bantuan Gagal Panen Dilanjutkan, Muhadjir: Optimalkan Asuransi

SELASA, 20 FEBRUARI 2024 | 07:47 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Pemerintah kembali memberi bantuan kepada petani yang mengalami gagal panen. Kepastian itu disampaikan Menko PMK, Muhadjir Effendy.

"Menindaklanjuti arahan presiden, pemerintah melalui BNPB memberi pengganti biaya produksi gagal panen akibat banjir senilai Rp8 juta per hektare kepada setiap petani terdampak," katanya, di Kantor Kemenko PMK, di Jakarta.

Siaran pers dari Biro Hukum, Persidangan, Organisasi dan Komunikasi Kemenko PMK, Selasa (20/2), menyebutkan, berdasarkan data BNPB, tercatat 331 bencana banjir atau sekitar 44 persen dari total kejadian telah melanda mulai periode Januari hingga Maret 2023.


Akibatnya, ada 136 kabupaten dan kota di 20 provinsi gagal panen (puso), dengan total lahan terdampak sekitar 54 ribu hektare.

Muhadjir juga menjelaskan, untuk penanganan puso 2024, pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pertanian akan bekerjasama dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).

"Untuk mengantisipasi gagal panen 2024, pemerintah mengoptimalkan asuransi pertanian melalui PT Jasindo, dengan perluasan faktor risiko seperti kekeringan dan hama," jelasnya.

Senin (10/2), Kemenko PMK menggelar rapat yang dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, dan Plt Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Sorni Paskah Daeli.

Hadir juga Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Laode Ahmad, Plh Dirjen Bina Adwil Kemendagri Amran, Direktur Anggaran Bidang PMK Kemenkeu Putut S, serta Direktur Pengembangan Bisnis PT Jasindo, Diwe Novara, beserta jajaran.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya