Berita

Ilustrasi Foto/Net

Nusantara

Harga Beras Meroket di Semarang, Ibu Rumah Tangga Ketar-ketir

SELASA, 20 FEBRUARI 2024 | 02:41 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Harga beras di pasar telah mencapai Rp20 ribu per kilogram sehingga memicu kekhawatiran di kalangan ibu-ibu.

Bagi sebagian ibu rumah tangga naiknya harga beras saat ini menyebabkan kekhawatiran akan terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya yang setiap hari dibutuhkan.

Mengakui bahwa sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan, Sutinah (47) warga Tlogosari mengaku kebutuhan belanja naik karena membeli beras harganya hampir dua kali lipat.


Pasalnya, hal ini membebani pengeluaran. Dia khawatir lagi ada kenaikan harga sembako mengikuti harga beras seperti bulan puasa biasanya.

"Ini saja belanjaan jadi dua kali lipat. Biasanya Rp50 ribu cukup belanja satu hari. Sekarang jadi Rp80-100 ribu karena berasnya mahalnya. Ngeri. Semoga harga turun, karena bulan depan puasa pasti belanjanya ibu-ibu lebih banyak. Nggak bisa membayangkan harga apa-apa mahal," katannya dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Senin (19/2).

Safira, warga Bangetayu Wetan juga mengeluhkan tidak sanggup membeli beras yang harganya Rp20 ribu bahkan lebih. Akhirnya, kebutuhan beras sehari-hari untuk keluarga dihemat, masak sedikit agar cukup selama satu minggu. Dia berharap harga beras turun agar tidak memberatkan.

"Semoga normal seperti biasa harganya, hampir sebulan ini harus hemat mengurangi beras saat masak. Kita paling pusing jika tetap mahal Ramadhan besok, biaya kebutuhan harian keluarga pasti akan naik semuanya karena kebutuhan mahal," ucap dia.

Harga beras naik diduga akibat kelangkaan beras. Seharusnya stok panen telah masuk tetapi nyatanya tidak ada bahkan terbatas. Stok kosong terjadi dikarenakan gagal panen banjir Demak dan Kudus.

Dinas Perdagangan Kota Semarang juga sedang mengupayakan menekan harga agar stabil serta memastikan stok beras cukup menjelang Ramadhan.

"Kita telah menyusun strategi penanganan inflasi harga beras yang naik cukup tinggi, sudah berjalan. Tim pengendalian inflasi harga setiap hari turun, lakukan pengawasan. Memastikan langkah selanjutnya dalam mengatasi kenaikan harga pangan dan sembako," kata Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Stabilisasi Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang, Bahtiar Efendi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya