Berita

Saleh Partaonan Daulay/RMOL

Politik

Saleh Daulay Beri 6 Catatan untuk KPU Agar Dijelaskan Soal Sirekap Pileg

SENIN, 19 FEBRUARI 2024 | 20:24 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) tidak menampilkan hasil pileg namun hanya menyebut partai politik saja. Hal ini membuat sejumlah caleg angkat bicara dan meminta KPU untuk menjelaskan secara detil.

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay menyampaikan beberapa catatan yang perlu dijelaskan serta dikoreksi oleh KPU.

Pertama, terdapat perbedaan jumlah perolehan suara di sistem hasil hitung di web KPU pada kolom Pileg DPR RI dan Pileg DPRD Provinsi yang tidak menampilkan hasil total partai.


"Formula perhitungan yang seharusnya adalah jumlah suara sah seluruh caleg dalam satu partai ditambah dengan jumlah suara sah partai menjadi total perolehan suara sah suatu partai. Namun, pada web KPU total perolehan suara suatu partai berbeda dengan yang seharusnya tersebut," ujar Saleh kepada wartawan, Senin (19/2).

Kedua, formula hitung pada kolom Pileg DPRD Kab/Kota tidak mengalami kesalahan, sudah seperti yang seharusnya tersebut.

Ketiga, kesalahan perhitungan juga semakin menunjukkan keanehan ketika persentase jumlah data yang masuk meningkat, tetapi perolehan suara caleg menjadi berkurang drastis.

"Ini mungkin perlu penjelasan khusus agar semua memiliki pemahaman yang sama," sambungnya.

Empat, perbedaan juga terjadi ketika jumlah suara dari rekap C1 di kolom Wilayah terdapat perbedaan jumlah dengan di kolom rekap di kolom Dapil.

Lima, total perolehan suara-suara partai yang tidak lolos parliamentery threshold ditampilkan sangat sedikit dibandingkan dengan jika dijumlahkan suara riil caleg dan partainya.

"Enam, apakah ada kesalahan formula hitung yang perlu segera diperbaiki? Titik ini adalah wilayah ahli dan tim IT KPU yang berhak menjawab," urainya.

Pihaknya meminta KPU memperbaiki Sirekap agar para caleg bisa melihat detil hasil perolehan suaranya.

"Semua pihak tentu diharap tenang dan sabar. Hasil akhir tetap akan didasarkan pada rekap manual berjenjang. Namun pada sisi yang lain, KPU juga harus segera memperbaiki sirekap yang ada," katanya.

"Anggarannya kan lumayan besar. Jadi, sangat perlu segera diperbaiki agar masyarakat bisa berpartisipasi dalam mengawal semua tahapan pemilu," demikian Saleh Daulay.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya