Berita

Aksi demonstrasi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/2)/RMOL

Politik

KPU Didemo Kelompok Dukung dan Kecewa dengan Pemilu 2024

SENIN, 19 FEBRUARI 2024 | 18:25 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Aksi demonstrasi dari dua kelompok berbeda terjadi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/2).

Berdasarkan pantauan Kantor Berita Politik RMOL, dua kelompok yang menggelar aksi berada di bagian Jalan Imam Bonjol arah Bundaran Hotel Indonesia (HI), dan Jalan Imam Bonjol arah Jalan Diponegoro.

Kelompok yang berada di Jalan Imam Bonjol arah Bundaran HI merupakan massa aksi yang menolak hasil pemilu karena diduga terjadi kecurangan.

Mereka nampak membawa bendera kuning, yang biasa dipakai sebagai tanda ada orang yang meninggal dunia.

Salah satu orator menyampaikan sebuah tuntutan, yang isinya meminta pertanggung jawaban Ketua KPU RI Hasyim Asyari atas semua masalah yang terjadi pada Pemilu Serentak 2024.

Dalam orasinya, Hasyim disebut sebagai bagian dari rezim yang memuluskan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
 
"Republik ini sudah ditunggangi, Ketua KPU Hasyim Asyari harus mundur," demikian salah seorang orator menuntut di atas mobil komando.

Sementara, kelompok yang berada di Jalan Imam Bonjol arah Jalan Diponegoro, merupakan aksi massa yang pro dengan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.

Kelompok itu memandang, pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 sudah sesuai peraturan perundang-undangan, sehingga hasil penghitungan suara sudah benar.

"Kami memilih untuk berkomitmen bahwa akhir-akhir ini ada penggiringan opini untuk menolak atau tidak mempercayai KPU dalam hal perhitungan suara yang sedang berlangsung," demikian salah satu orator menyampaikan di atas mobil komando.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya