Berita

bank bjb dan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) menandatangani memorandum of understanding (MoU) layanan perbankan terkait kerjasama pemanfaatan dan pengembangan sistem resi gudang dan kerjasama jasa layanan lainnya/Ist

Bisnis

Perkuat Sistem Resi Gudang, bank bjb Teken MoU dengan Kliring Berjangka Indonesia

SENIN, 19 FEBRUARI 2024 | 09:15 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

bank bjb bersinergi dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) menandatangani memorandum of understanding (MoU) layanan perbankan terkait kerjasama pemanfaatan dan pengembangan sistem resi gudang dan kerjasama jasa layanan lainnya.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Komersial & UMKM bank bjb Nancy Adistyasari dengan Direktur Pengembangan Bisnis PT Kliring Berjangka Indonesia Saidu Solihin.
 

Dari pihak KBI, turut hadir Direktur PT KPBI Yose Skundarisa, Kordinator Divisi Pengembangan dan Bisnis Bagus Triajie Nugroho, Kordinator Divisi Perencanaan dan Kinerja Gatot Eko, dan Kepala Department Komunikasi Perusahaan Dina Heristin.
 
Nancy mengatakan terdapat berbagai potensi kerjasama lebih lanjut yang dapat dilakukan. Di antaranya meningkatkan layanan perbankan bank bjb untuk institusi seperti deposito, kredit korporasi, IBC, pemberian kredit UMKM bagi mitra KBI (para petani komoditas, distributor komoditas, dan lain-lain).  Juga, potensi peningkatan layanan perbankan untuk karyawan KBI seperti kredit ritel, KPR, hingga tabungan.
 
Lebih lanjut Nancy mengatakan, bank bjb senantiasa mendukung pembiayaan dalam sistem resi gudang (SRG) yang dikembangkan oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan. Dukungan pembiayaan itu merupakan komitmen dalam pengembangan ekonomi masyarakat khususnya di sektor 20 komoditas yang masuk dalam SRG.  

Sebagai informasi, terdapat 20 jenis komoditi yang dapat disimpan di gudang, yakni gabah, beras, jagung, kopi, kakao, lada, karet, rumput laut, rotan, garam, timah, kopra, teh, gambir, ikan, bawang merah, pala, ayam beku karkas, gula kristal putih, dan kedelai.

“bank bjb senantiasa mendukung berbagai pengembangan ekonomi termasuk melalui skema resi gudang yang dikembangkan pemerintah,” kata Nancy dikutip Senin (19/2).

Nancy juga mengatakan, bank bjb sebagai mitra strategis pemerintah ikut mendukung upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui beragam kemudahan, salah satunya melalui pembiayaan sistem resi gudang.

Adapun produk yang dimiliki yaitu bjb Skema Resi Gudang (S-SRG) sebuah  fasilitas pinjaman yang mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah dengan jaminan resi gudang yang diberikan oleh bank kepada petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani, dan koperasi.   Keunggulan Pinjaman bjb SSRG adalah suku bunga ringan, bebas biaya provisi dan administrasi. Selain itu, kriteria dan persyaratannya juga sangat mudah.

Ditambahkan Nancy, bank bjb juga senantiasa mengedukasi para petani dan menjadikan penerapan sistem resi gudang sebagai budaya bagi petani untuk tidak tergesa-gesa menjual hasil panen. Karena sistem resi gudang sangat efektif dan menguntungkan bagi para petani.

bank bjb optimis kerjasama sama dengan KBI akan dapat memberi manfaat luas dan tentu saja diharapkan akan meningkatkan layanan resi gudang.

Apalagi, layanan perbankan bank bjb juga saat ini sudah sangat mumpuni. Saat ini, bank bjb berhasil menempati posisi ke-13 di antara total 105 bank umum di Indonesia, dengan didukung oleh jaringan kantor fisik yang tersebar di seluruh negeri. Dengan jumlah keseluruhan 64 kantor cabang, 819 kantor cabang pembantu, dan 1.915 terminal perbankan elektronik yang tersebar di 14 provinsi di Indonesia.

“bank bjb terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain kunci dalam industri perbankan nasional,” demikian Nancy.



Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

UPDATE

Korupsi Menggila, Bangsa Ini Dibawa ke Mana?

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:31

Resesi AS Cuma Omon-Omon, Dolar Tembus Rp16.400

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:29

Legislator PAN Ungkap Ada Perang Mafia di Tubuh Pertamina

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:16

DPR: Kehadiran Pak Simon di Pertamina Getarkan Indonesia

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:07

BI dan State Bank of Vietnam Sepakat Perkuat Kerja Sama Bilateral

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:56

Masa Jabatan Ketum Partai Digugat di MK, Waketum PAN: Itu Masalah Internal

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Anggaran FOLU Net Sink 2030 Non APBN Bisa Masuk Kategori Suap

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Pandawara Group Sampaikan Kendala ke Presiden, Siap Berkolaborasi Atasi Sampah

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:39

DPR Pertanyakan Pertamina soal ‘Grup Orang-orang Senang’

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:37

Menhan: 3 Pasal UU TNI Bakal Direvisi

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:24

Selengkapnya