Aksi demonstrasi di kantor Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI), Jalan MH Thamrin, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Senin siang (19/2)/RMOL

Politik

Aksi di Depan Kantor Bawaslu RI Memanas, Dua Kelompok Cekcok

SENIN, 19 FEBRUARI 2024 | 14:40 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

rmol.id Suasana memanas dalam aksi demonstrasi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI), Jalan MH Thamrin, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Senin siang (19/2), karena terdapat dua kelompok berbeda cekcok.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, terdapat kelompok Gerakan Keadilan Rakyat yang sejak pukul 11.28 WIB menggelar aksi masih bertahan menyampaikan kekecewaan terhadap pelaksanaan Pemilu Serentak 2024, yang mereka anggap memuat banyak masalah dan dugaan kecurangan.

Namun, muncul juga massa aksi demonstrasi yang mengatasnamakan diri sebagai kelompok mahasiswa. Mereka memandang Pemilu Serentak 2024 telah berjalan dengan baik.

"Pemilu sudah selesai. Bahkan hasil quick count sudah ada. Jadi Terima saja. Sekarang rakyat sudah cerdas," ujar salah seorang orator yang mengaku sebagai mantan Ketua Umum HMI Jakarta Selatan.

Merasakan tersindir, massa aksi Gerakan Keadilan Rakyat terpancing emosinya dengan kelompok yang mengklaim diri mahasiswa.

"Hei, sini kau turun, jangan cuma bisanya bicara," teriak seorang ibu-ibu berambut pirang yang merupakan bagian dari massa aksi Gerakan Keadilan Rakyat.

Massa aksi Gerakan Keadilan Rakyat lainnya ikut terpancing, dan mulai merangsek masuk ke barusan kelompok yang mengklaim dari unsur mahasiswa namun tak memperlihatkan atributnya.

Personel kepolisian dari satuan Sabhara mencegah terjadinya cekcok antara dua kelompok ini.

"Tenang-tenang bapak ibu, kita sudah fasilitasi penyampaian aspirasi semuanya," imbau Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo.

Hingga saat ini, suasana yang memanas antara kelompok aksi tengah didinginkan aparat kepolisian yang bersiaga. rmol.id

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Emak-emak Antarkan Tahanan "Jokowi dan Iriana" ke KPK

Rabu, 26 Februari 2025 | 16:17

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

UPDATE

KSAL Beberkan Kondisi Keamanan Maritim Indo-Pasifik di Forum Internasional

Minggu, 09 Maret 2025 | 05:35

Oplos Theory

Minggu, 09 Maret 2025 | 05:05

Kasus Kerusakan Lingkungan oleh Freeport Harus Diungkap Lagi

Minggu, 09 Maret 2025 | 04:45

Telkom Berikan Solusi Teknologi Tingkatkan Layanan Rumah Sakit

Minggu, 09 Maret 2025 | 04:15

PHK dan Kepemilikan Saham Pekerja

Minggu, 09 Maret 2025 | 03:57

Rocky Gerung: Prabowo Ada di Suasana Penuh Ketidakpastian

Minggu, 09 Maret 2025 | 03:33

Fokus ke Sukuk, BPKH Hindari Investasi Berisiko

Minggu, 09 Maret 2025 | 03:09

Arief Poyuono: Pemerintahan Prabowo Tidak Mungkin Digulingkan

Minggu, 09 Maret 2025 | 02:52

Kinerja Kejagung Usut Korupsi BBM Oplosan Menuai Kritik

Minggu, 09 Maret 2025 | 02:30

PSN N219 Amfibi Penuhi Kebutuhan Negara Kepulauan

Minggu, 09 Maret 2025 | 02:16

Selengkapnya