Berita

Kegiatan Gerakan Kewirausahaan Nasional Kalimantan Selatan (GKN Kalsel) memperlihatkan struktur organisasi/RMOLKalsel

Bisnis

GKN Kalsel Perjuangkan UMKM Naik Kelas Hingga Tembus Pasar Internasional

SENIN, 19 FEBRUARI 2024 | 06:35 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan rapat perencanaan ke depan di Pasar Bauntung, Banjarbaru, Kalsel baru-baru ini.

Ketua GKN  Kalsel, Siti Isnaniah Haryani, mengatakan tujuan dalam rapat tersebut adalah melakukan pembentukan tim inti untuk kegiatan GKN dari Ketua Bendahara, Sekretaris dan para tim inti.

"Dan akan ada tim kedua di tanggal 21 (Februari) setelah itu kami akan melobi pasar lagi dengan pihak-pihak instansi lainnya untuk bisa berkolaborasi mengenai kegiatan ini," ujar Isnaniah dikutip Kantor Berita RMOLKalsel, Minggu (18/2).

Dia menyatakan bahwa mereka ingin ikut berkolaborasi di bidang produk yang mereka punya serta tujuan membangun kegiatan di bidang ekspor dengan judul "Ekspor GKN 2024" dan "UMKM Maju Menuju Ekspor".

Isnaniah juga berharap agar ke depannya lebih meningkat, mengingat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang lambat dan hanya bisa berdagang atau menjual produknya di wilayah Indonesia.

"Karena UMKM harus maju untuk menuju ekspor dunia, kita ingin memberikan satu contoh karena siapa tau pasar ini mereka juga berkeinginan untuk meniru anggota GKN yang saat ini mulai menuju ekspor," jelasnya.

Sebagai percontohan untuk UMKM yang ada di pasar tersebut, standarnya hanya bisa berjualan dengan standar pasar tradisional dengan cara bagaimana produk mereka juga bisa masuk ke pasar modern.

Dirinya mengungkap, akan mencoba bekerjasama dengan pihak perbankan untuk menawarkan produk perbankan, misalnya KUR tanpa agunan yang difasilitasi oleh dinas-dinas terkait yang membina mereka agar mereka tidak meminta permodalan kepada bank tersebut tanpa agunan.

"Mereka harus memiliki persyaratan yaitu berbentuk NIB, itu syarat utama dan nanti akan ada lagi tim dari dinas, jadi yang dipasar ini yang belum memilih perizinan usaha mereka dan nanti akan di bantu di saat ekspor untuk membuat perizinan," jelasnya.

Karena, menurutnya produk-produk di pasar masih dihitung secara abal-abal serta brand mereka yang tidak ada atau perizinan mereka tidak ada.

"Karena standar mereka jualan adalah jualan pasar tradisional, dimana yang tradisional tadi bisa kita top-up lagi menjadi produk yang bisa Go Internasional," pungkasnya.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

UPDATE

Korupsi Menggila, Bangsa Ini Dibawa ke Mana?

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:31

Resesi AS Cuma Omon-Omon, Dolar Tembus Rp16.400

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:29

Legislator PAN Ungkap Ada Perang Mafia di Tubuh Pertamina

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:16

DPR: Kehadiran Pak Simon di Pertamina Getarkan Indonesia

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:07

BI dan State Bank of Vietnam Sepakat Perkuat Kerja Sama Bilateral

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:56

Masa Jabatan Ketum Partai Digugat di MK, Waketum PAN: Itu Masalah Internal

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Anggaran FOLU Net Sink 2030 Non APBN Bisa Masuk Kategori Suap

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Pandawara Group Sampaikan Kendala ke Presiden, Siap Berkolaborasi Atasi Sampah

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:39

DPR Pertanyakan Pertamina soal ‘Grup Orang-orang Senang’

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:37

Menhan: 3 Pasal UU TNI Bakal Direvisi

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:24

Selengkapnya