Berita

Konglomerat legendaris, Warren Buffet/Net

Bisnis

Perusahaan Raksasa Warren Buffet Lepas 10 Juta Saham Apple

MINGGU, 18 FEBRUARI 2024 | 11:03 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perusahaan raksasa milik konglomerat legendaris Warren Buffet, Berkshire Hathaway, melepas 10 juta saham Apple selama kuartal terakhir 2023.

Keputusan itu melibatkan 1 persen dari kepemilikan total Berkshire Hathaway di raksasa teknologi itu, yang mengindikasikan adanya perubahan strategi dalam portofolio investasi Buffet, di tengah lesunya penjualan iPhone, terutama menurunnya pendapatan dari pasar utama mereka, China.

Langkah yang dilakukan Buffet menarik perhatian banyak pihak, karena Warren Buffett sebelumnya dikenal dengan kebiasaan memegang saham untuk jangka panjang.


Ia merupakan konglomerat yang memiliki prinsip 'Jika tidak ingin memegang saham selama 10 tahun, jangan pernah berpikir untuk memilikinya sama sekali'. Sehingga keputusan melepas saham Apple pada Rabu (14/2) lalu banyak dipertanyakan.

Apple sendiri telah menjadi salah satu saham utama dalam portofolio investasi Buffett, yang sering dijuluki Oracle of Omaha atau investor terhebat sepanjang masa.

Meski begitu, perusahaan itu telah mengumumkan keputusan melalui pengajuan peraturan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa, menandai pergeseran dalam strategi investasi mereka.

Mengutip CNN Business, Minggu (18/2), saat ini perusahaan Buffet masih memegang lebih dari 905 juta lembar saham Apple, dengan nilai sekitar 174 miliar Dolar atau setara dengan Rp2.722,40 triliun.

Selain pemangkasan saham Apple, Berkshire Hathaway diketahui telah melibas 80 juta saham HP dan mengurangi kepemilikan mereka di perusahaan media Paramount sebesar 32 persen selama kuartal keempat 2023.

Langkah-langkah itu menjadi sorotan investor dan pengamat pasar yang sering kali mencoba meniru strategi investasi Berkshire Hathaway, terutama menjelang rilis surat tahunan Buffet, orang terkaya kelima di dunia itu, yang dijadwalkan dirilis 24 Februari 2024.

Surat itu menjadi yang pertama, setelah kepergian mitra bisnis Buffett, Charlie Munger, pada November 2023, yang akan memberikan wawasan lebih lanjut mengenai arah strategi investasi perusahaan Buffett menghadapi dinamika pasar yang terus berkembang.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya