Berita

Tiga pasangan yang berkontestasi pada Pilpres 2024/Ist

Politik

Tawaran Rekonsiliasi Patut Diapresiasi

MINGGU, 18 FEBRUARI 2024 | 09:11 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Tawaran rekonsiliasi di tengah real count yang sedang berlangsung merupakan upaya meredakan ketegangan.

Pernyataan itu disampaikan Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, menyikapi kondisi perpolitikan Tanah Air terkini.

"Tawaran rekonsiliasi dari kubu Paslon Prabowo-Gibran kepada rival politiknya patut diapresiasi," kata Andi, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (18/2).

Langkah itu diharapkan mampu membawa angin segar dan membuka jalan bagi proses demokrasi yang lebih damai dan inklusif di pemerintahan lima tahun ke depan.

"Ini bagian dari perjalanan kontestasi yang memang membutuhkan upaya pendinginan," sambung analisis Politik Universitas Nasional itu.

Kubu yang berkompetisi pada kontestasi Pilpres 2024 memang memberikan respons beragam terhadap tawaran itu. Misalnya Partai Nasdem, memberikan sinyal positif atas tawaran itu.

"Pak Prabowo di Pemilu 2019 nggak mau kalah (sama Jokowi), ribut, berantem, toh, akhirnya masuk pemerintahan. Apalagi ini (Pilpres 2024)? Tidak ada ribut, kalem," kata Bendahara Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, saat dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/2).

Sementara Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, berpandangan, rekonsiliasi bisa bermakna mengakui pemenangnya adalah pasangan calon yang diumumkan KPU, dan pada saat yang sama menyatakan konsisten di luar pemerintahan.

"Membangun oposisi yang sehat, itu juga bagian dari rekonsiliasi," jelas Mardani.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya