Berita

Ilustrasi/RMOL

Politik

Suara 1 dan 3 Minim, Dihukum Rakyat Karena Kampanye Serang Pemerintah?

SABTU, 17 FEBRUARI 2024 | 15:29 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Gaya kampanye pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres), dinilai turut mempengaruhi perolehan suara mereka dalam Pilpres 2024.

Pengamat politik Citra Institute, Efriza mengamati, perolehan suara pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, jauh tertinggal dibanding pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurutnya, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud tidak disukai masyarakat lantaran mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam kampanyenya.


"Strategi mereka yang sering menyerang pemerintah malah bukan dianggap mengedukasi," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (17/2).

Dia meyakini, kritik Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud terhadap pemerintah membuat ceruk pemilih mereka beralih kepada Prabowo-Gibran.

"Bagi masyarakat itu malah membuat masyarakat jengah, dan akhirnya menghukum mereka," tuturnya.

Selain itu, Efriza juga berpendapat perolehan suara dua pasangan capres-cawapres selain Prabowo-Gibran itu sekaligus membuktikan satu hal. Yaitu, basis pendukung partai pengusung mereka tidak mempengaruhi suara yang bisa diperoleh.

"Ini membuktikan konstituen partai tidak menjadikan pilihan partai atau caleg sama dengan pilihan capres-cawapres," tuturnya.

"Ini evaluasinya, baik kepada para capres-cawapres yang diusungnya maupun tim suksesnya," demikian dosen ilmu pemerintahan Universitas Pamulang (Unpam) itu menambahkan.

Berdasarkan hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terekapitulasi dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), suara Prabowo-Gibran paling unggul.

Hingga Sabtu (17/2) pukul 11:30 WIB, dari ada 528.032 TPS atau 64,14 persen dari total 823.236 TPS yang menyetor hasil penghitungan suara Pilpres 2024, Prabowo-Gibran memperoleh suara sebanyak 45.103.873 suara atau sebanyak 57,46 persen.

Sementara Anies-Muhaimin memperoleh 19.338.000 suara, atau sebanyak 24,64 persen. Adapun Ganjar-Mahfud memperoleh 14.051.161 suara atau 17,9 persen.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya