Berita

Petugas BPBD Aceh Barat sedang berusaha memadamkan Karhutla di Gampong Lapang, Aceh Barat/Ist

Nusantara

Karhutla di Aceh Barat Belum Padam, Sudah Hampir Sepekan

SABTU, 17 FEBRUARI 2024 | 12:58 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Gampong Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat sudah berlangsung hampir sepekan dan belum padam.

Sampai saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terus berusaha menjinakkan api.

“Kebakaran terjadi pada hari Senin, 12 Februari 2024 lalu, sekira pukul 15.00 WIB,” kata staf Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Haslinda Juwita diberitakan Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (17/2).

Haslinda menyebutkan, luas lahan yang terbakar pada hari pertama diperkirakan mencapai kurang lebih 1 hektare. Sementara penyebab kebakaran masih dalam upaya penyelidikan pihak berwenang.

Pada hari pertama Karhutla terjadi, api sempat mulai mengecil setelah ditangani BPBD Aceh Barat. Namun di sore hari, asap masih sedikit membesar.

“Sudah dapat dipadamkan lebih kurang 30 persen,” ujarnya.

Dari informasi yang diterima BPBA, upaya pemadaman terus dilakukan, mulai dari pagi hingga sore hari. Luas lahan yang terbakar kini sudah mencapai 1,3 hektare, sementara asap semakin mengecil hingga 50 persen.

Kemudian, hingga hari kelima, tepatnya Jumat 16 Februari 2024, luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 1,5 hektare. Sehingga tim pemadam kebakaran dan BPBD Aceh Barat kembali turun untuk melanjutkan pemadaman.

“Pemadaman pada hari ke lima dilakukan sampai sore, api sudah semakin mengecil dan juga asap semakin mengecil, hari ini sudah dapat di padamkan apinya kurang lebih 65 persen,” kata Haslinda.

Laporan terakhir, proses pemadaman sudah dihentikan untuk sementara pada Jumat sore menjelang malam. Pemadaman api dilanjutkan hari ini.

"Hingga saat ini tidak ada korban terdampak hingga korban jiwa dalam musibah tersebut. Begitu pula dengan pengungsi," tutup Haslinda.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

UPDATE

KPK Panggil Bupati Situbondo Karna Suswandi Usut Korupsi Dana PEN

Jumat, 08 November 2024 | 11:59

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Melonjak Jadi Rp1,52 Juta

Jumat, 08 November 2024 | 11:57

Namarin: Prabowo Perlu Hidupkan Lagi Dewan Maritim Indonesia

Jumat, 08 November 2024 | 11:55

Bursa Eropa Rebound, STOXX 600 Ditutup Naik 0,62

Jumat, 08 November 2024 | 11:51

Peringati Green March ke-49, Raja Mohammed VI Tegaskan Kembali Hak Maroko atas Sahara

Jumat, 08 November 2024 | 11:47

Kemenkeu Bakal Optimalisasi Aset Gedung untuk Kementerian Baru

Jumat, 08 November 2024 | 11:33

Bawaslu Periksa Kesiapan Jajaran Daerah Jelang Pilkada 2024

Jumat, 08 November 2024 | 11:23

Dukung Program Pemerintah, Marinir Gelar Makan Bergizi Buat Rakyat

Jumat, 08 November 2024 | 11:13

Ketua Fraksi PKS: Tangkap Mafia dan Beking Judi Online

Jumat, 08 November 2024 | 10:55

Begini Suasana Pemutaran Lagu Kebangsaan di Kompleks Parlemen

Jumat, 08 November 2024 | 10:54

Selengkapnya