Berita

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka/Net

Publika

Prabowo Sang Negarawan, Bertarung dengan Keikhlasan

OLEH: Dr RASMINTO*
SABTU, 17 FEBRUARI 2024 | 09:20 WIB

KONTESTASI Pemilu 2024 dapat dikatakan telah usai, kita sudah dapat melihat pemenangnya meskipun baru berdasarkan dari hasil perhitungan sementara.

Sebab, dari berbagai lembaga survei nasional, baik dari hasil exit poll maupun quick count, pemenang Pemilu-Pilpres dapat dipastikan pasangan calon (paslon) nomor urut 2 unggul dengan selisih suara di rentang 20-25 persen dari paslon lainnya. Artinya, ini akan sulit dikejar oleh Paslon lainnya.

Memang tidak bisa dipungkiri, bahwa kontestasi Pemilu di Indonesia seringkali diwarnai oleh perdebatan sengit dan tensi politik, pemilu di Indonesia merupakan wujud dari kehidupan demokrasi yang dinamis dan berkembang di negara ini.

Namun, yang terpenting adalah sikap kedewasaan untuk saling menghargai apa pun hasilnya. Untuk itu, menarik bagi kita untuk merenung dan belajar dari sikap negarawan serta kesabaran Prabowo Subianto sebagai tokoh politik nasional.

Prabowo telah menunjukkan teladan yang penting bagi semua kalangan, terlepas dari pilihan politik individu. Kesabaran dan kesungguhan Prabowo dalam percaturan politik nasional menjadi penting bagi pembelajaran generasi penerus.

Ia memiliki sikap dan komitmen luar biasa dalam menggapai asanya, dibangunlah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebagai kendaraan politiknya. Selain itu, Prabowo juga telah menunjukkan sikap negarawan dengan menyuarakan pentingnya persatuan di antara seluruh rakyat Indonesia.

Pidato-pidatonya, selalu menekankan pentingnya mengedepankan kepentingan nasional di atas segalanya dan menyerukan kepada semua pihak untuk bersatu demi kemajuan bangsa. Dengan belajar dari sikap Prabowo Subianto sebagai tokoh politik nasional, kita semua dapat memperkaya perspektif dan jiwa besar kita dalam berdemokrasi.

Kita dapat menggali kearifan dari pengalaman Prabowo dan menerapkannya dalam kehidupan politik kita sehari-hari, dengan harapan dapat membangun negara yang lebih kuat, bersatu, dan adil bagi segenap rakyat Indonesia.

Prabowo Subianto telah menunjukkan kesabaran dan sikap negarawannya selama periode kontestasi pemilihan sejak 2009 hingga kemenangannya pada Pemilu 2024 atau lebih dari 20 tahun perjalanannya dalam mengikuti kontestasi Pilpres.

Meskipun menghadapi tantangan dan kegagalan dalam beberapa pemilihan sebelumnya, Prabowo tetap teguh dan tidak pernah menyerah. Sebagai seorang negarawan, ia mampu menjaga komitmen pada demokrasi dan proses politik yang adil, meskipun berada dalam situasi yang sulit.

Selama bertahun-tahun, Prabowo terus memperjuangkan visinya untuk Indonesia yang lebih baik, menggunakan setiap kesempatan untuk memperjuangkan aspirasi dan keyakinannya secara damai dan konstitusional.

Keterlibatannya dalam kontestasi pemilihan selama periode tersebut mencerminkan kedewasaan politiknya dan keberanian untuk terus berjuang demi kepentingan nasional. Pada akhirnya, kemenangan pada Pemilu 2024 merupakan hasil dari dedikasi dan ketekunan Prabowo dalam memperjuangkan tujuannya untuk membangun negara yang lebih baik bagi segenap rakyat Indonesia.

Prabowo Subianto telah lama dianggap sebagai teladan politisi Indonesia yang memiliki komitmen yang kuat terhadap kebangsaan. Sebagai seorang yang berasal dengan latar belakang militer dan keluarga begawan ekonomi nasional, Prabowo telah menunjukkan kesetiaan dan dedikasi yang luar biasa terhadap negaranya.

Melalui kiprahnya dalam militer dan dunia politik, Prabowo selalu menempatkan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia di atas segalanya.

Ia telah menegaskan pentingnya kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia, serta memperjuangkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi semua lapisan masyarakat. Hal itu, ditunjukkan saat mengambil sikap untuk bergabung dalam Kabinet Pemerintahan Presiden Jokowi di periode kedua tahun 2019.

Meskipun menghadapi tantangan yang berat hingga mendapatkan cibiran negatif dari para pendukung setianya. Namun, dalam setiap langkahnya, Prabowo dapat menjawab segala cibiran yang ia dapatkan, dengan selalu menunjukkan semangat patriotisme yang tinggi, mengingatkan kita semua akan pentingnya cinta dan kesetiaan terhadap tanah air.

Bagaimana ia tunjukan pada akhir tahun 2019 kita diterpa pandemi Covid-19 yang begitu menyisakan duka bagi penduduk global. Ia berupaya keras mencari jalan keluar membantu kesulitan yang dihadapi Presiden Jokowi sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

Kesetiaan dan komitmen kebangsaan Prabowo tidak hanya tercermin dalam retorika dan pidato-pidatonya, tetapi juga dalam tindakan nyata yang ia lakukan tersebut untuk memperjuangkan kepentingan nasional, menjaga persatuan, dan membangun Indonesia menjadi negara yang lebih baik.

Sebagai teladan politisi Indonesia, Prabowo Subianto memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk mengabdi pada negara dan bangsa, serta memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan yang mulia.

Dalam menghadapi hiruk-pikuk Pemilu 2024, sikap siap menang dan siap kalah yang telah ditunjukkan Prabowo Subianto telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. Meskipun sebagai seorang kandidat yang telah dinyatakan unggul dalam perhitungan quick count berbagai lembaga survei nasional.

Prabowo selalu menekankan pentingnya menjaga persatuan di antara rakyat Indonesia. Ia menyadari bahwa proses demokrasi adalah bagian penting dari kehidupan berbangsa dan bernegara, dan hasilnya harus diterima dengan lapang dada.

Pada pidatonya terakhir pada Rabu malam tanggal 14 Februari 2024 di Istora Senayan ia mengatakan bahwa:

“Kemenangan ini harus jadi kemenangan untuk seluruh rakyat Indonesia, Prabowo-Gibran dan seluruh Koalisi Indonesia Maju kami akan merangkul semua unsur dan semua kekuatan. Kami akan jadi presiden dan wakil presiden dan pemerintah untuk seluruh rakyat Indonesia, berkali-kali saya tegaskan, saya akan memimpin bersama saudara Gibran, akan mengayomi, melindungi, akan membela seluruh rakyat Indonesia. Apa pun sukunya, apapun kelompok etnisnya, apa pun rasnya, apa pun agamanya, apa pun latar belakang sosialnya, seluruh rakyat Indonesia akan menjadi tanggung jawab kami untuk menjaga kepentingannya”.

Saatnya para politisi, para elite, dan rakyat Indonesia bersatu dalam semangat membangun negeri bersama-sama, tanpa memandang perbedaan dan sekat-sekat yang memisahkan.

Dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang ada, persatuan menjadi kunci utama untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh bangsa. Kita tidak boleh terjebak dalam perpecahan dan konflik yang hanya akan melemahkan kita sebagai bangsa yang satu.

Para politisi dan elite negara memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan contoh yang baik dalam merajut persatuan. Mereka harus meninggalkan ego politik dan kepentingan pribadi, serta bersedia bekerja sama melintasi batas partai dan golongan untuk menciptakan kebijakan yang menguntungkan semua rakyat.

Kerja sama lintas partai dan lintas kelompok menjadi kunci untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan. Sementara itu, rakyat Indonesia juga memiliki peran penting dalam membangun persatuan.

Kita semua harus menyadari bahwa keberagaman adalah kekayaan bangsa yang harus dijaga dan dirawat. Kita harus menghormati perbedaan, saling mendukung, dan bekerjasama demi cita-cita bersama untuk Indonesia yang lebih baik.

Kini adalah saatnya bagi kita semua, tanpa terkecuali, untuk bersatu tangan membangun negeri. Bersama-sama, kita bisa mengatasi segala tantangan dan mencapai cita-cita mulia untuk Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera bagi semua warganya.

*Direktur Eksekutif Human Studies Institute dan Dosen Geografi Politik Unisma

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya