Berita

Raja Yordania Abdullah diterima oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron/Net

Dunia

Macron: Pengakuan Kemerdekaan Palestina Bukan Hal Tabu bagi Prancis

SABTU, 17 FEBRUARI 2024 | 09:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejumlah masalah penting terkait konflik di Gaza dibicarakan selama pertemuan Raja Yordania Abdullah II dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris pada Jumat (16/2) waktu setempat.

Keduanya membahas serangan Israel di Rafah, yang menurut Macron hanya akan menyebabkan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan akan menjadi titik balik dalam konflik antara Israel dan Hamas.

“Saat ini, jumlah korban jiwa dalam konflik ini tidak dapat ditoleransi,” kata Macron di istana Elysee, seperti dikutip dari The National, Sabtu (17/2).


Macron mengatakan, sama halnya dengan Yordania dan Mesir, Prancis juga mengkhawatirkan perpindahan penduduk Palestina secara paksa dan besar-besaran.

“Ini bukan hanya pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan mewakili resiko besar bagi eskalasi regional," lanjut Macron.

Raja Abdullah juga memperingatkan konsekuensi kemanusiaan yang sangat besar jika Israel melanjutkan rencana operasinya di wilayah kota Rafah di Gaza selatan, tempat hampir 1,5 juta orang mengungsi.

“Kita harus menemukan solusi politik yang membuka jalan menuju perdamaian berdasarkan pembentukan dua negara,” kata Raja Abdullah, yang sebelumnya membahas perang Gaza di London dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada Kamis (15/2).

“Ini adalah satu-satunya cara untuk menjamin perdamaian dan keamanan bagi warga Palestina dan Israel di kawasan," katanya.

Senada dengan Raja Abdullah, Macron mengatakan "pengakuan negara Palestina bukanlah hal yang tabu bagi Prancis”.

Para pemimpin juga berbicara tentang kerja sama mereka dalam mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Kami mendukung rumah sakit lapangan Yordania di Gaza dan mengirimkan berton-ton bantuan kemanusiaan, termasuk dengan terjun payung ke Gaza,” kata Macron.

Namun mereka juga mengakui bahwa akses kemanusiaan ke wilayah kantong tersebut sebagian besar masih belum memadai.

Hampir 29.000 warga Palestina tewas dalam operasi militer balasan Israel setelah serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel, yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.

Dalam pertemuan tersebut Macron juga menyatakan keprihatinan khusus terhadap bulan Ramadhan, yang akan dimulai bulan depan.

“Beberapa minggu lagi menjelang Ramadhan, saya ingin menggarisbawahi pentingnya mempertahankan status quo di tempat-tempat suci Yerusalem,” katanya.

“Yordania memainkan peran spesifik dan penting yang tidak boleh dipertanyakan," katanya.

Yordania adalah penjaga situs suci Yerusalem Timur yang diduduki.

Bentrokan kekerasan terbaru antara warga Palestina dan Israel di Masjid Al Aqsa terjadi selama Ramadhan tahun lalu. Sekitar 50 warga Palestina terluka dan ratusan ditangkap.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya