Berita

Massa aksi demonstrasi di Kantor Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI), Jalan MH Thamrin, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/2)/RMOL

Politik

Geruduk Kantor Bawaslu RI, Massa Gaungkan Rekonsiliasi Usai Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count

JUMAT, 16 FEBRUARI 2024 | 16:22 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Aksi demonstrasi dilakukan ratusan masyarakat di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI), Jumat (16/2).

Berdasarkan pantauan Kantor Berita Politik RMOL, massa aksi terdiri dari sekelompok anak muda hingga ibu-ibu. Mereka tidak menyebutkan nama kelompoknya.

Tampak sebuah mobil komando yang menjadi tempat pengunjuk rasa menyampaikan orasi terkait pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) 2024.


Salah seorang orator mengulas soal hasil hitung cepat lembaga survei yang terpublikasi mencatat perolehan suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul.

"Kita harus akui, dari hasil versi quick count, kami mengucapkan selamat kepada Prabowo dan Gibran sebagai yang tertinggi," ujar orator tersebut di depan Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/2).

"Kedua saya ucapkan kepada Anies dan Muhaimin yang terpilih kedua berdasarkan hasil quick count. Dan ketiga saya ucapkan kepada Ganjar-Mahfud sebagai pemenang ketiga berdasarkan versi quick count," sambungnya.

Orator itu menyampaikan harapannya atas penyelenggaraan pemilu yang telah diikuti masyarakat Indonesia, khususnya yang terdata dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebagai pemilih Pemilu Serentak 2024 sejumlah 203.056.748 orang.

"Kita jangan sampai terpecah belah karena pada akhirnya mereka nanti akan kembali bahu-membahu untuk Indonesia," tuturnya.

Untuk itu, sang orator meminta agar pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menerima hasil Pilpres 2024.

"Mari kita rekonsiliasi untuk Indonesia sebagai generasi emas anak bangsa," tandasnya. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya