Berita

Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

PDIP Justru "Menang", karena Berani Melawan Jokowi

JUMAT, 16 FEBRUARI 2024 | 10:43 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Faktor utama kekalahan Ganjar-Mahfud bukan pada salah memasangkan Capres-Cawapres, tapi tidak adanya konsolidasi kuat antara Jokowi dan Megawati.

Pernyataan itu disampaikan analis politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Dedi Kurnia Syah, terkait ego sentris Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang konon menolak memasangkan Prabowo-Ganjar.

Menurutnya, keretakan hubungan antara Jokowi dan Mega jadi biang kerok kekalahan Ganjar-Mahfud. Dan renggangnya hubungan keduanya disebabkan tidak memasangkan Prabowo-Ganjar.

"Kekalahan PDIP tentu karena inkonsolidasi Megawati-Jokowi. Prabowo-Ganjar tanpa ada Jokowi di dalamnya akan jadi mimpi buruk juga bagi PDIP," kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Jumat (16/2).

Dia juga menambahkan Jokowi memiliki peran besar dalam percaturan politik di Indonesia, hal itu yang disia-siakan PDIP.

"Jokowi setidaknya punya andil besar, bukan karena ketokohannya, tapi karena kekuasaannya," katanya.

Kekalahan PDIP pada pertarungan Pilpres 2024, tambah dia lagi, hanya sebatas angka, namun PDIP tetap "menang", karena berani bersikap kontradiktif melawan Jokowi.

"Kekalahan PDIP hanya soal angka, dari sisi wibawa politik justru menang, karena berani melawan Jokowi, dan membuktikan sebagai partai mandiri tanpa intervensi tokoh di luar Megawati," tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya