Berita

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Tak Ada Kader Banteng yang Berani Evaluasi Megawati

JUMAT, 16 FEBRUARI 2024 | 08:19 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Gagal memenangkan pertarungan Pilpres 2024, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, diminta dievaluasi.

Namun analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, meyakini, tak ada kader banteng yang berani mengevaluasi Megawati, misalnya dengan melakukan kongres luar biasa, apalagi memakzulkan pewaris trah Soekarno itu.

Menurut dia, kekuatan Megawati sangat besar di PDIP, sehingga tidak ada satupun kader yang mampu mengkritik dan mengevaluasi.

"Mana ada yang berani mengevaluasi Megawati, karena dia penguasa tunggal, pendiri dan pemilik saham terbesar di PDIP," tandas Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Jumat (16/2).

Namun, terkait perlunya kaderisasi di internal partai, dia tak menampik, Megawati memang perlu diganti, karena sudah terlalu lama menduduki tahta ketua umum.

Sudah saatnya Megawati memberikan kursi ketua umum kepada penerus yang dianggap cocok menggantikannya.

"Mestinya Megawati sudah saatnya menyerahkan tongkat kepemimpinannya, kepada kader yang bagus, yang lebih muda, bisa anaknya, bisa juga yang sudah berjuang lama di PDIP," tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya